"udah lama gua gk berkultivasi,dan juga bertemu zin"guman Liu Fung.
"zin pasti masih tidur,dasar anak buah gk guna"gerutu Liu Fung.
"huh sebaiknya aku langsung berkultivasi"Liu Fung pun mengambil duduk silang dan duduk diantara bebatuan air terjun
Skip
Kini Liu Fung sudah berada di ranah 6 kaisar menuju ranah bumi 1
"akhirnya kau selesai juga tuan"ucap seseorang dari belakang
"bodoh!kenapa kau slalu mengaketkanku "kesal Liu Fung
"dan satu lagi kan gua dah bilang panggil gua nona emangnya gua apaan sorry yah gua ciwi bukan cowok"lanjutnya
"ma-af nona"ucap zin kikuk pasalnya ada beberapa bahasa yang belum dia mengerti
"gua laper lu gk ada niatan ngasih gua makan gitu?"tanya Liu Fung
"tentu saja banyak nona,ikut denganku" ucapnya lalu pergi keruang makan yang sangat mewah tapi terkesan kuno
"anjay kalii... "ucap Liu Fung terkesan
"kau bilang apa nona?"tanya zin
"tidak ada ayok lah makan, laper nih"ucap Liu Fung lalu segera mengambil beberapa makanan yang ada
⚪⚪⚪
"huh jam berapa ini?"ucapnya Liu Fung melirik kanan kiri
"disini gk ada jam aelah jadi kangen kamar kesayangan,kayaknya ini masih jam 10an dah kan tadi abis makan malem gua langsung tidur ck ck ck gimana gk gendut kalo kerjaanya cuman makan tidur makan tidur"cerocosnya
"besok dekor kamar kali yah"guman Liu Fung lalu membanting tubuhnya kekasur
"njirt lupa kasur jaman dulu keras kek hati dia"ucap Liu Fung lalu memijat kecil punggungnya lalu berusaha untuk tidur nyenyak
⚪⚪⚪
Pagi hari
"putri bangun"ucap Ling an menggoyangkan bahu Liu Fung
"bersisik lu kek ayam"kesal Liu Fung
"maaf putri tapi ayam tidak bersisik"ucapnya menunduk
"sama aja"ucap Liu Fung lalu terduduk diatas kasurnya.
"ahh ya putri"ucapnya pasrah lebih baik mengalah walaupun yang salah adalah nonanya.
"cepet siapin mandi abis itu kita kepasar oke?"ucap Liu Fung
"maaf lancang putri tapi kenapa putri ingin pergi kepasar, jika putri ingin membeli sesuatu bisa menyuruh nubi"
"mau memperindah kamar"
"tapi putri kamar anda akan diperbaiki oleh putra mahkota saat kita pergi nanti"ucapnya
"lah iya aink lupa tapi bomat sih suka-suka gua"ucap Liu Fung acuh
"maaf putri nubi tidak mengerti"ucapnya polos
"hih dah lah lu mah ketinggalan jaman mending cepet siapin gua mandi"
"ba-ik putri"ucapnya lalu pergi diikuti dayang yang lainya
⚪⚪⚪
"putri jangan meloncat disana adalah hutan kematian"ucap Ling an panik saat melihat nonanya sudah ada di atas tebing perbatasan
"bacot lah buruan lu naik keatas pohon apaan dah tu terus kesini"ucap Liu Fung
"baik putri"
Sesampainya dipasar
Pasar yang sangat ramai tapi tidak membuat penjalan pasar berdesakan,banyak sekali makanan-makanan tradisional yang menggiurkan
"putri anda ingin kemana?"tanya Ling an yang wajahnya tertutupi cadar tentu saja Liu Fung juga begitu
"tempat pengrajin"
"ikut hamba putri"ucapnya lalu membelah keramaian pasar
"salam nona-nona adakah yang bisa pengrajin ini bantu?"tanya kakek tua
"aku mau kau membuatkan aku ini lakukan secepatnya"ucap Liu Fung lalu menyodorkan gambar lemari kecil, kursi santai memanjang,lampu tidur dll
"gambar yang sangat asing tapi saya akan mencobanya"ucap sang pengrajin
"jika sudah selesai kukirim kemana?"lanjutnya
"kirimkan kekediaman putri ketiga kau bisa masuk dengan giok ini"ucap Ling an tak lupa memberikan 15 koin emas
"jika sudah selesai akan ku beri koin lebih"ucap Liu Fung lalu pergi diikuti Ling an
"terima kasih nona"ucap pengrajin itu agak berteriak
"nona kau belum makan pagi dan ini sudah hampir siang"ucap Ling an
"kau benar aku sangat lapar"ucapnya lemas
Sedangkan di istana
"salam putra mahkota"ucap sang prajurit dijawab deheman oleh putra mahkota
"putri ketiga tidak ada dikediaman dan tidak ada prajurit yang menemaninya"ucap sang prajurit
Brakk
"bagaimana bisa?!kau tidak berguna menjaga paviliun meimeiku"murka putra mahkota
"shin siapkan kudaku dan juga suruh prajurit mencari putri Liu Fung"perintah putra mahkota
"baik pangeran"
Saat putra mahkota hendak menaiki kudanya aktivitasnya terhenti Karna ada Beberap pangeran yang menghampirinya
"salam putra mahkota"ucap ketiga pangeran Ho dan Kedu pangeran kembar
"gege kau ingin kemana?"tanya pangeran wan
"ya kau sangat buru-buru"lanjut pamgeran wen
"Fung-er hilang"jawab putra mahkota singkat padat dan jelas
"APA!!"ucap si kembar
"berisik kalian! Gege aku akan ikut membantu mencari meimei"ucap pangeran Ho
"lakukanlah"ucap putra mahkota
"KAMI JUGA!"
"jangan banyak berdebat cepat naiki kuda kalian"ucap pangeran Ho
Sedangkan yang dicari sedang duduk-duduk santuy di tempat makan

KAMU SEDANG MEMBACA
BERTRANSMIGRASI KETUBUH PUTRI LIU FUNG [TAMAT]
Ficción históricaFOLLOW AUTHOR [BUKAN TERJEMAHAN] **** "kau hanya seorang pelayan,jaga ucapanmu!"ucap perempuan itu. "sedangkan kau jalang yang lebih rendah daripada pelayan"ucap Liu Fung menusuk. "KAU!"hampir saja perempuan itu ingin menampar Liu Fung,tapi suara...