35.

19.6K 2.2K 43
                                    

Kini Terlihat seorang pelayan yang tergesa-gesa menuju kediaman kaisar dan juga pemaisuri,walaupun matahari belum juga menampakkan sinarnya.

"kau tidak boleh masuk"larang prajurit kepada Ling an

"aku ingin memberitahu kaisar bahwa putri Liu Fung keadaanya semakin parah"ucap Ling an dengan air mata yang terus menetes.

Kabarnya putri Liu Fung semakin parah pun tersebar luas dikerajaan, membuat semua orang ikut cemas.

⚪⚪⚪

"keadaan putri Liu Fung semakin memburuk tapi tabib ini belum tau penyebabnya"ucap tabib memberi tahu semua orang.

"apa yang kalian berikan kemarin malam?"tanya putra mahkota dingin membuat semua orang dibuat takut.

"tidak ada putra mahkota, sebelum tidur permaisuri ini hanya memberikan ramuan dari tabib saja"jawab permaisuri dengan suara lembutnya.

"panggilkan tabib lain dan periksa ramuan obat itu"perintah kaisar tegas.

Tak lama datanglah tabib lain dan segera memeriksa ramuan yang dibuat oleh tabib Mo.

"tidak ada yang mencurigakan kaisar, tapi dari bau obatnya ini sedikit aneh, harusnya tidak seperti ini"jawab tabib Sho

"selediki itu"ucap kaisar

"maaf kaisar, tapi sebelum tidur putri Liu Fung juga diberikan salep buatan permaisuri"ucap Ling an takut-takut,jangan lupakan jantungnya yang sedang maraton.

"apakah kau yang membuatnya permaisuri?"tanya putra mahkota.

"ah iya aku yang membuatnya"ucap permaisur yang masih terlihat tenang.

"bawakan salep itu kehadapanku"perintah kaisar lagi.

"ti-dak ada kaisar aku kehabisan salep itu dan aku belum sempat membuatnya lagi"jawab permaisuri sedikit gugup, Membuat putra mahkota semakin curiga.

"tapi aku memilikinya"ucap Ling an lalu mengeluarkan semangkuk salep,membuat semua orang menatapnya.

"pelayan itu ada pintarnya juga"ucap zin yang duduk dikasur samping Liu Fung, tentunya tanpa bisa dilihat orang lain.

Ling an pun langsung memberikan salep itu ketabib Sho,dan tabib Sho pun langsung saja memerikan salep itu.

"astaga!didalamnya terdapat racun"ucap tabib Sho membuat semua orang kaget.

"PERMAISURI!"bentak putra mahkota marah, tak lupa matanya yang sudah menghitam pekat.

"tenanglah anakku kita belum mendengar penjelasan dari tabib"ucap kaisar menenangkan putra mahkota.

"kaisar disalep ini terdapat racun yang membuat kulit seseorang menjadi rusak bernanah seperti pemyakit kulit"ucap tabib menjelaskan.

"kau menfitnahku tabib?kau lihat apakah badan putri Liu Fung menjadi cacat?"tanya permaisuri yang membuat semua orang membisu.

"karena aku sudah menyembuhkanya"ucap Liu Fung lalu bangun dari tidurnya, membuat semua orang terkejut.

"ka-u sudah bangun?"tanya permaisuri gugup.

"kau melihatnya bukan?"ucap Liu Fung lalu melangkah mendekati permaisuri.

"HEY hati-hati!"bentak putra mahkota lalu mendekat kearah adiknya itu.

"kau!aku baru saja bangun sudah membuat kupingku sakit"ucap Liu Fung kesal.

"ah ya maafkan aku"kikuk putra mahkota.

"baiklah sekarang lupakan salep itu"ucap Liu Fung membuat semua orang bingung.

"sekarang aku ingin bertanya siapa yang membuat ramuan itu?"tanya Liu Fung lalu menghadap ketabib Mo.

"Tabib ini putri, tapi tabib ini hanya memasukan tanaman herbal dan tanaman obat"ucap tabib Mo sambil bersujud.

"heh bangun!"syok Liu Fung, memangnya dirinya apa sampai orang lain harus bersujud dibawahnya.

"tabib Sho kau tau tanaman baghta kan?"tanya Liu Fung.

"tanaman itu,ya aku tau putri itu racun yang tidak bisa terdeteksi tapi baunya sedikit aneh dan aku menciumnya diramuan obat ini"ucap tabib Sho.

"apakah kau tau permaisuri?"tanya Liu Fung.

"tau apa? Aku tidak memasukkan racun kedalam ramuanmu"ucap permaisuri mengelak.

"sejak kapan aku bilang bahwa kau yang memasukkan racun kedalam ramuanku?"tanya Liu Fung lalu menekuk kedua alisnya heran.

Sedangkan semua orang kini tau siapa pelaku di balik semua ini.

"a-ku hanya"ucap permaisuri bingung.

"bawa pelayan itu!"ucap Liu Fung sedikit tinggi.

Tak lama datang seorang pelayan wanita dengan dua penjaga disampingnya.

"katakan!"tegas Liu Fung membuat semua orang bergidik ngeri.

"ak-u pelayan yang telah memberikan beberapa racun atas suruhan permaisuri,aku juga yang melihat permaisuri membuat salep beracun itu dan juga memasukkan racun. kedalam ramuan obat untuk putri Liu Fung"ucap pelayan itu sambil menduduk takut.

"TIDAK DIA MENFITNAHKU KAISAR!"teriak permaisuri.

"BAWA PERMAISURI KE-KEDIAMAN DINGIN"perintah kaisar yang tak bisa dibantah.

"sekarang aku tau sifat Liu Fung menurun kepada siapa"guman Zin lalu mengelus kedua lenganya karna dibuat merinding akibat bentakan kaisar.

"TIDAK KAISAR AKU TAK BERSALAH!"teriak permaisuri,yang sudah diseret dengan beberapa prajurit.

"bawa pelayan ini kembali kekampungnya, pastikan keluarganya tercukupkan"perintah Liu Fung membuat semua orang heran.

"dia hampir membunuhmu meimei"ucap pangeran Liu Wen.

"dia berbuat seperti itu karena ancaman permaisuri,dia tidak jahat"ucap Liu Fung.

"iya karena yang jahat itu hanya dirimu!"ucap zin santai

"tetap saja ia bersalah"ucap kaisar bersamaan dengan zin

"sialan kau!"umpat Liu Fung membuat semua orang yang berada didalam kamar Liu Fung memelototkan matanya.

"kau mengejek ayahandamu ini?"tanya kaisar

"tidak tidak maksudku tidak begitu ayah aku han-"ucap Liu Fung bingung harus menjawab aja, ini semua salah Zin! Lihatlah apa yang akan ia lakukan dengan lelaki tua itu.

Sedangkan zin malah asik tertawa melihat tuanya menjadi bodoh mendadak, semakin membuat Liu Fung kesal kepadanya.

"aauuu perutku!"ucap Liu Fung lalu melemaskan badanya yang langsung ditangkap cepat oleh putra mahkota.

"Fung-er!"ucap putra mahkota cemas, begitupun yang lainya.

"hah aku tak apa tapi aku ingin beristirahat"ucap Liu Fung yang langsung diangguki oleh semua orang.

"biarkan putriku beristirahat"ucap kaisar lalu keluar dari kediaman Liu Fung begitu pun yang lainya.

"ZIN SIALAN KAU!"

BERTRANSMIGRASI KETUBUH PUTRI LIU FUNG [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang