Tiga

106 47 144
                                        

Hai...

Idola nya Ara nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Idola nya Ara nih.

Absen dulu dong.

Happy reading.....

•••
Mata Satria memerah, urat urat nya tampak lebih menonjol. Laki laki itu tampak menyeramkan di saat marah, ia menatap seorang wanita yang diketahui ibunya sendiri.

"Saya hargai anda sebagai ibu saya. Tapi cara anda salah!" Satria berteriak di hadapan Hani. Ibunya.

"Apa yang kamu harapkan dari laki laki tak berguna itu Satria! Ibu yang mengandung kamu! Ibu yang melahirkan kamu!" Hani menangis di depan Satria.

"Benar. Karena anda adalah ibu kandung saya. Saya muak melihat kalian berdua datang ke sini. Bukanya kalian sudah mempunyai keluarga masing masing? Jangan pernah pedulikan saya" Satria terkekeh. Jauh di lubuk hatinya, ia tersakiti dengan semua ini.

Hani meraih lengan Satria yang langsung di tepis kasar oleh Satria.

"Hiks...maafin mamah nak. Mamah salah, mamah terpaksa" tangis Hani.

"Percuma. Semua sudah terlambat. Saya tidak akan pernah memaafkan kalian. Satu lagi, jangan pernah peduli kan saya" tegas Satria lalu menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya.

Diana-bibi dari Satria, menghampiri Kaka iparnya.
"Sabar mba, mungkin Satria butuh waktu untuk bisa memaafkan mba sama mas" ujar Diana sambil mengusap bahu kanan Hani.

"Tapi, hiks..mba tenang, kalo Satria di asuh sama kamu Din. Tolong jaga Satria untuk sementara waktu, mba mau selesaikan masalah ini"

Diana menganguk. Ia memeluk Hani sambil terisak.

•••
Sesampainya di rumah, Ara langsung berguling di kasur king Size nya.

"Tuh si Satria nyali nya oke juga. Gue berasa kaya Artis di tarik sana sini. Emang, pesona Ara Aulia itu berbeda" ucap nya memuji diri sendiri.

Ara membuka layar hp nya. "Revan belum live di IG ya?"

"Ck, bodoh banget lo Ra. Boro-boro live di Ig kan Revan jarang banget nge Live di Ig" rutuknya memukul kepala nya sendiri pelan.

Ting!

Sebuah notif dari WhatsApp. Buru-buru Ara mengecek handphone nya.

08765******7

"Save"

"Si Satria. Ngapain?"setelah melihat Poto profil.

Ara tak membalas. Tak menanggapi juga. Biarkan saja, toh ia juga tidak menyukai laki-laki itu. Buat yang mau, silahkan ambil Satria.

"Mending gue tidur"

•••
Ara memperhatikan dengan seksama pelajaran yang Pak Joko terangkan. Namun, belajar kimia pada siang hari lama-kelamaan membuat matanya berat dan ingin sekali tidur.

My Idol Is BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang