"Aku ingin mengabaikan nya,tapi entah mengapa tubuh ini berbalik sendiri ketika ingin beranjak dari sana"
-KivandraAngkasaElvano-
🍁🍁🍁
kivandra dan teman temannya berjalan menuju kantin tempat dimana mereka biasa makan di pojok kantin yang tidak terlalu banyak orang berlalu lalang."Woi sini!!" Teriak Adam kepada salah satu siswa yang berjalan ke arah meja di pinggirnya, seperti biasa mereka selalu menyuruh siswa lain untuk membelikan makanan.
"Beliin mie ayam nih uangnya bilang aja ke pak mois nya makanan kaya biasa kita pesen." lanjutnya sambil memberikan uang siswa itu hanya mengangguk tanpa sedikitpun menolak karena jika menolak sudah pasti dirinya akan kena amuk.
"Bilang ke pak mois gue pesen es teh nya 2 yang banyak es nya." teriak Jackson siswa itu hanya mengangguk setuju.
"Lo mah kebiasaan suka ngemilin es nya doang anjir." sahut Adam.
"Yeeee suka suka gue dong"
"Kenapa gue jadi merasa bersalah yaa."batin Andra.
Ia merasa bersalah dan ingin sekali menemui Alena untuk meminta maaf tetapi rasa bencinya justru menghalangi hatinya untuk nenemuinya.jika ia munafik yaa ia memang nunafik hatinya selalu menginginkan dia kembali tapi ucapannya justru berlawanan.
"Apa gue samperin aja ya?gaada salahnya juga kan." lanjut batin Andra.
Adam yang menyadari jika semenjak mereka duduk Andra hanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu itu lantas membuat Adam penasaran.
"Woyy!! Lo kenapa sii gue perhatiin lo diem aja dari tadi?" tanya Adam namun Andra hanya diam tak menjawab nya.
"Yeuuu kaya lo gatau aja diamah kulkas 10 pintu dam udah biasa kali dia gitu."sahut Atta yang masih sibuk dengan handpone nya.
"Wahhh apa jangan jangan lo lagi mikirin si Alena?" Sahut Jackson dengan mulut menganga tak percaya mungkin kali ini tebakannya benar.
"Mangkanya dra ke cewe tuh jangan benci banget napa apalagi permaluin si Alena gitu gitu juga cewe inget dra mereka punya hati yang lembut meskipun keliatan bar bar." ucapan Adam yang langsung membuat Andra sadar.
Ucapan Adam barusan ada benarnya yang membuat Andra merasa semakin bersalah padahal tadi dia tidak sengaja menabraknya sebenarnya.
Kali ini ia nengakuinya kalo itu murni kesalahannya pasalnya biasanya Andra hanya tidak menganggap Alena ada tapi kejadian tadi entah kenapa bisa terjadi.
"Otak lo encer juga noh Jack otak tuh kaya si Adam pinter beda sama otak lo yang setengah mana muat buat mikir keras." ucap Atta menyindir Jackson yang ada di sebelahnya.
"Yang penting ganteng tetep no satu."sahut Jackson dengan pede nya sembari menyisir ranbut pinggirnya dengan tangannya.
"Percuma ganteng kalo otak cuman setengah,ehh setengah juga ngga kayanya palingan seperempat nya."
Kali ini Andra harus meminta maaf mau tidak mau agar hatinya tidak terus menerus merasa bersalah.
"Lo mau kemana?."tanya Adam karena Andra tiba tiba saja berdiri dan berjalan pergi meninggalkan mereka.
"Toilet bentar."jawabnya.
Entah apa yang di pikirkan lelaki itu sekarang yang pasti ia langsung mencari seseorang ,ia berlari kesana kemari namun ia tidak menemukan keberadaan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last LOVE
Teen Fiction•The first story• Mimpiku hanya satu yaitu kembali bersamamu tanpa ada rasa benci sedikitpun karena jujur saja ketika kau membenciku hatiku sangat sakit. "Seberapa kali ku mencoba melampiaskan rasa sakit dengan menari pun tidak akan pernah bisa mera...