"Memang benar cinta buta terhadap seseorang membuat kita bodoh."
-AlenaAgathaPricilla-
🍁🍁🍁
Azqa dan Rose berjalan setengah berlari menuju Alena yang tengah asik duduk sendiri di kantin sambil memakan nasi goreng.
Tumben sekali ia datang sepagi ini pukul 06.35 sudah duduk di kantin,karena memang ia sengaja tidak sarapan di rumahnya dan lebih memilih sarapan disekolah.
"Len,,tumben banget dateng pagi,biasanya lo kerjaannya telat Mulu?."tanya Rose sambil duduk di depannya disusul Azqa yang duduk di pinggir Alena.
"Sengaja aja berangkat pagi biar mata gue ga bengkak,jijik kan kalo mata gue bengkak."jawab Alena sembari melahap nasi goreng miliknya.
"Lahh lo nangis lagi tuh kan tumben banget lo lagi kesurupan apa ya bisa bisa nya lo nangis." mendengar ucapan Azqa Alena hanya menggelenhkan kepalanya tanda ia tidak menangis lagi.
"Terus lo kemarin kenapa nangis gitu anjir,mana gue spam di grup wa lo gabales bales."tanya Azqa penasaran.
"Kan udah gue bilangin gara gara si Angkasa."
"Yaa gue nanya nya juga kenapa goblok..."Azqa memukul kepala Alena pelan yang membuatnya meringis.
"Awhhh anjir gila ya Lo."ucap Alena menatap sinis Azqa dan mengusap kepalanya.
"Eumm gue juga penasaran si kenapa o bisa nangis kaya gitu, itu bukan lo banget masalahnya."ucap Rose yang sama penasaran nya,namun Alena memilih diam saja tanpa menjawabnya.
"Jadi lo gitu sama sahabat lo sendiri gamau cerita."lanjutnya merajuk yang membuat Alena menghela nafas kasar dan menceritakan kejadian kemarin.
"Ishh...jadi kemarin tuh ......."(kejadian di bagian Atas😉)
Setelah menceritakan secara detail Alena langsung memakan kembali makanannya.
"Wahhhh seriusan si Andra bilang gitu?" tanya Rose menutup mulutnya tak percaya.
"Lagian ya lo udah beberapa kali di tolak masih aja ngejar ngejar heran gue." Alena hanya diam mendengar penuturan temannya itu karena memang ia sudah tau pasti teman temannya akan sangat cerewet jika masalah itu tentang Kivandra.
"Lo yang ninggalin tapi lo juga yang berharap kembali sama dia gila emang lo, sama gilanya kaya si Angkasa." Ucap Azqa namun Lagi dan lagi Alena hanya diam menghabiskan makanannya.
"Gue tuh akan terus ngejar dia sampe dapet lagi."jawab Alena yang membuat teman temanya itu menggeleng kepala heran.
Alena seperti ini seperti batu padahal kemarin dia sudah berjanji akan melupakan Kivandra tapi sekarang omongannya berbeda.
"Gilaaa emang Lo."celetuk Azqa namun Alena memilih membodo amatkan dan langsung berjalan pergi meninggalkan temannya.
"Cepetan ahh ke kelas udah kenyang gue."
"Bangg uangnya nanti istirahat."teriak Alena kepada salah satu penjual nasi goreng yang ada di kantin.
"Tungguin elahhh Alena.."teriak Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last LOVE
Teen Fiction•The first story• Mimpiku hanya satu yaitu kembali bersamamu tanpa ada rasa benci sedikitpun karena jujur saja ketika kau membenciku hatiku sangat sakit. "Seberapa kali ku mencoba melampiaskan rasa sakit dengan menari pun tidak akan pernah bisa mera...