2

24.6K 2.9K 455
                                    

Haechan yang kaget langsung membuka matanya

Dan ia menjadi lebih kaget saat matanya terbuka

Dia masih di kafe tempatnya bekerja

Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, kafe masih sepi, ia melirik jam dan ternyata masih jam 9, ia berjalan tergesa² kearah Hyunjin dan langsung menghujani Hyunjin dengan pertanyaan

"Jin, Gue abis darimana"

"Ya darimana, lu kan baru bersihin meja"

"Apa gue kuliah ?"

"Heh chan, gue tau lu miskin, ngapain juga lu kuliah"

"Pacar gue mana ?"

"Chan serius lu anjir, gausah ngadi², kaga ada yang mau sama lu"

"Lu kenal Moon Taeil ?"

"Siapa ? Ngarang lu ye"

"Dia pacar gue, lu sendiri yang bilang"

"Hah ? Kapan, gile lu chan, jomblo memang ngebuat lu ga waras kayanya, cepet² cari pacar sono gih, biar gila nya ga nular ke gue"

Haechan terdiam, sekarang otaknya benar² mati, ia tidak bisa berfikir lagi, tapi tunggu, ia masih ingat kartu yang tadi, segera ia keluarkan dan benar saja, ada foto Taeil di dalamnya

"Liat nih"

Haechan menyodorkan kartu berisi wajah Taeil kepada Hyunjin

"Wah siapa tuh, boleh juga"

"Pacar gue"

Hyunjin kembali memasang muka masam

"Chan, lu kalo nyolong foto di google harus lebih kreatif lagi ye, tulisannya di ilangin" Ucapnya menepuk pundak Haechan

Haechan bingung, tulisan yang mana fikirnya

Ia melihat sekali lagi kartu tadi, benar saja ada tulisan Done berwarna merah di tengah² foto, sejak kapan fikirnya

"Gue perlu cuci muka" Haechan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh muka, ia kembali memasukkan kartu tersebut ke dalam kantongnya

Dan ya, satu kartu kembali terbuka saat Haechan masuk ke dalam kamar mandi

Haechan berulang kali membasuh wajahnya, dan jangan lupa tangannya juga merah karena ia berulang kali mencubit nya, berfikir apa ia sedang bermimpi, namun tidak, sakitnya masih sama saat dia mencubit tangannya di taman, ia menunduk pasrah

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, Haechan masih menundukkan wajahnya, tidak peduli siapa yang masuk, palingan juga pelanggan, atau mungkin Hyunjin

Haechan mengangkat wajahnya, karena penasaran sama seseorang yang masuk tadi karena tidak bersuara sama sekali

Dan saat Haechan mengangkat kepalanya, ia bisa melihat, seorang pria berpakaian serba hitam, memakai kaos hitam dan juga jogger hitam wajahnya tertutupi oleh masker hitam, dan topi hitam

Haechan spontan menjerit seperti melihat penampakan

"Aaaaaa"

Dengan buru² pria tadi langsung membungkam mulut Haechan dan menyuruhnya diam

"Diamlah Haechan"

Hah, dia tau namanya, Apa lagi ini, apa dia seorang stalker, atau dia mau menculik Haechan

Pria tadi melepas bungkamannya dan membuka maskernya

"Ini aku"

Aku siapa ? Kau siapa ?

22 Card [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang