Mata Haechan terbelalak, ciuman ini tak terduga, ah kenapa Haechan tidak cepat mengerti bahwa yang dimaksud Jaehyun tadi adalah sebuah ciuman
Kembali pandangan Haechan memburam dan gelap, saat membuka mata dia berada di kafe, jam menunjukkan pukul 12 siang, untunglah karena ini jam istirahat
Haechan mendudukkan dirinya di salah satu kursi, pandangannya tertuju pada seorang pria manis yang berjalan masuk ke kafe membawa bekal
"Haechann !!"
Haechan yang merasa namanya dipanggil hanya menaikkan alis
"Aku bawa bekal makan siang untuk mu, ayo cepat makan" Ucap pria itu sambil ikut duduk di samping Haechan
Dengan telaten pria itu membuka satu persatu bekal yang dibawanya
"Aku masak semuanya, jadi kau harus makan yang banyak, Haechan ku tidak boleh kurus"
Haechan hanya menatap bingung makanan di depannya
"Ayo makan, kenapa diem ? aku ga taruh racun loh"
Haechan tersenyum kikuk, dia tau itu bercanda, tapi kenapa rasanya dia sedikit ragu
Perlahan Haechan mengangkat sumpitnya dan mengambil sepotong kimbap, lalu memakannya, rasanya lumayan, tidak terlalu buruk juga
"Nah habiskan" Ucap pria itu sambil tangannya sibuk membuka sebotol air minum "Ini minumannya"
Pria itu tersenyum manis melihat Haechan memakan masakannya
Sedangkan Haechan , dia hampir tersedak karena melihat senyum manis manusia di depannya , sepertinya hobi Haechan tambah satu , suka tersedak
"Uhukk"
"Hey kenapa ? jangan buru buru , babi saja makan tidak tersedak , kenapa kau yang manusia tersedak sih"
Wah pedes bener mulutnya fikir Haechan
Haechan meneguk air didepannya hingga habis , sekarang dia sudah kenyang dan jam makan siang juga sudah selesai
"Aku pulang dulu, nanti mau dijemput jam berapa ?" Pria itu berdiri sambil mengumpul tempat makan yang kosong
"A-aku pulang dengan Hyunjin"
"Ck, pulang saja dengan teman mu itu, biar ku kunci pintu rumah"
"Yaudah, aku bisa tidur dirumah Hyunjin"
"Kubakar rumah si Hyunjin kalau kau sampai menginap dirumahnya"
Haechan terdiam
"Aku jemput di jam biasa"
Haechan hanya mengangguk mengiyakan
"Jangan pulang duluan, apalagi sama si Hyunjin, tunggu aku"
Pria itu berjalan menjauh dari sana , kalau Haechan lihat , tubuh si pria tadi ukurannya lebih kecil dari dia, mulutnya juga lebih pedas dari Hyunjin
Haechan berjalan ke arah Hyunjin yang tengah merapihkan meja bekas makannya
"Jin, a . ."
"Dia udah balik ?"
"Siapa ? pria tadi ?"
"Iyalah"
"Udah barusan"
Hyunjin terlihat menghela nafasnya "Ga cape Chan pacaran sama orang kaya dia"
Haechan yang tidak tau bagaimana hubungannya dengan pria tadi hanya menggeleng
"Badannya saja kecil, pukulannya kuat banget" Ucap Hyunjin sambil meringis pelan "Dih amit amit, masih kebayang gue sakitnya pas dia mukul gue cuman gara gara gue nganterin lu pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
22 Card [END]
FanfictionTerinspirasi dari drama "7 First Kisses" Lee Haechan dengan 22 pacar nya yang ntah datang darimana