22 Card [END]

15

Hingga akhirnya semua menghilang, ciuman dan lumatan yang menjadi hampa, matanya terbuka, dia berada di kamarnya, ia lirik jam di hp nya, sudah jam 10 malam

Dia merebahkan dirinya di kasur kesayangannya, menatap langit langit kamarnya, senyum tipis terukir di wajah Haechan, dia sangat menyukai peran Haechan di dunia kartu itu

Dia menutup matanya, namun sebuah notifikasi dari hp nya membuatnya terbangun

Ia membuka hp nya, ada 3 pesan dari nomor tak dikenal

Unknown
Lee Haechan, kau tau kita belum selesai

Unknown
Jangan mencoba mengabaikanku Chan

Unknown
U know ? i always get what i want

Haechan mengabaikan pesan itu, dia memilih untuk membalas nya besok, dirinya terlalu lelah hari ini

Paginya, Haechan akan bersiap siap untuk berangkat kerja, ah dia teringat tentang notif pesan tadi malam, saat membuka ponsel nya, ada 10 pesan dari nomor yang sama

Unknown
Haechan

Unknown
Mengapa tak membalas pesanku

Unknown
Balas pesanku Haechan

Unknown
Ada yang harus kubicarakan

Unknown
Haechann !

Unknown
Apa sudah tidur ?

Unknown
Aku tunggu besok

Unknown
Selamat tidur sayang

Unknown
Kau tau, kau hanya milikku, hanya milikku

Unknown
Tak perduli sekalipun kau bilang kita sudah selesai

Haechan bertanya tanya, siapa orang ini, fikirannya tiba tiba tertuju pada tumpukan kartu di atas mejanya

Di cek nya satu persatu, terlihat ada satu yang masih baru, apa dia pria yang mengiriminya pesan ?

Haechan masih tak berniat membalas, entah kenapa rasanya pesan itu dari orang yang tidak benar

Haechan memutuskan untuk langsung pergi ke tempat kerjanya, saat sampai, Hyunjin memberikan tatapan yang berbeda dari biasanya

"Lu ga kenapa napa kan ?"

"Ngga lah"

"Masih diteror ?"

Haechan menyipitkan matanya, sepertinya Hyunjin tau siapa orang yang mengiriminya pesan tadi malam

Belum sempat Haechan menjawab, tiba tiba pintu kafe terbuka, seseorang masuk ke kafe dan berjalan cepat ke arah Haechan, lalu dengan sekejap ia menarik tangan Haechan kuat dan membawanya keluar

Pria itu menarik tangan Haechan sampai mereka berada di tempat yang tidak terlalu ramai

"Kenapa tidak membalas pesanku ?"

'Oh ternyata pria ini yang mengirimiku pesan' Batin Haechan

"Jawab Haechan"

"K-karena aku . . "

"Dengar, aku ga mau kita putus, aku cinta sama kamu, dan kamu harus jadi milikku"

Ah kejadian ini mengingatkan Haechan akan Sungchan dan Taeyong

"Kau dengar itu kan"

Haechan tak bergeming, membuat pria didepannya terlihat sedikit frustasi

"LEE HAECH ..."