Haechan menutup matanya membiarkan dirinya menikmati kecupan itu sebelum akhirnya dia pergi ke dunia yang lain
Haechan membuka matanya, dia berada di kamarnya lagi, kali ini benar benar kamarnya
Tok Tok
"Dek ?"
Ada seseorang dibalik pintunya Haechan berjalan membuka pintu dan terlihat sosok seseorang tengah berdiri membawa nampan makanan
"Jangan telat makan, abang pergi dulu"
"Abang ?"
"Nanti kalo pulang mau dibawain apa ?"
Haechan hanya menggeleng, lalu menutup pintunya
Dia diam berdiri sambil memegang nampan yang berisikan nasi goreng itu
Haechan teringat sesuatu, kartu itu, dia langsung menaruh nampan itu di mejanya, dan membuka lembaran kartu itu, benar saja, ada sosok "abang" di dalam kartu tersebut, Haechan berfikir, apa mungkin ini abang tirinya ? jangan bilang ibu Haechan menikah lagi ?
Haechan dengan cepat menelfon ibunya
"Bu !"
"Iya kenapa Chan ?"
"Apa ibu nikah lagi ?"
"Memangnya ayahmu kenapa sampe ibu mau nikah lagi ?"
"Ibu punya berapa anak ?"
"Dua"
Hah ? jadi dia abang kandungku ?
"Apa abangmu melakukan hal buruk sayang ?"
"N-ngga, sudah ya bu"
Haechan mematikan panggilannya, ah yang benar saja, apa dia harus mencium abang kandungnya sendiri ? maksud Haechan kalau cium pipi ya ga apa apa, tapi sebagai saudara masa iya mau cium bibir
Haechan menggigit bibirnya, masih tidak percaya apa yang akan terjadi nantinya, kakinya bergerak resah
Sudah jam 2 siang sekarang, Haechan mendengar suara pintu terbuka, abangnya sudah pulang
Terdengar langkah kaki nya mendekati pintu kamar Haechan
Klekk
"Abang pulang Chan"
Abang Haechan dengan cepat merebahkan dirinya di atas kasur Haechan, ah lebih tepatnya disamping Haechan
"A-abang apa ga punya kamar sendiri ?"
"Tempat tidur mu lebih nyaman"
Haechan membiarkannya
"Oh ya, tadi ibu nelfon, bilang nanti malem kita harus balik ke rumah, ada yang mau diomongin"
Haechan hanya mengangguk mengiyakan
Sudah pukul 6 sore, Haechan dan abangnya sudah bersiap berangkat menggunakan mobil abangnya, jarak dari rumah mereka ke rumah orang tua nya menghabiskan waktu 3 jam an
Sekarang mereka sudah sampai, 9.30, ada sedikit gangguan jalanan tadi
Terlihat ada sebuah mobil lain yang terparkir di rumah mereka, saat mereka masuk, ruang makan terdengar agak ramai, sepertinya ada tamu lain yanh datang
"Oh sudah sampai"
Haechan melihat ada seorang wanita muda, dan kedua orang tua nya mungkin
"Sini duduk dulu"
Haechan duduk tepat di sebelah ibunya, sedangkan abangnya langsung memilih duduk di sebelah Haechan, padahal dia sudah disuruh duduk di sebelah wanita muda tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
22 Card [END]
FanfictionTerinspirasi dari drama "7 First Kisses" Lee Haechan dengan 22 pacar nya yang ntah datang darimana