21: Return

709 136 52
                                    

Wonjin berlari kearah Hyeongjun yang tengah berada di taman rumah sakit dengan pakaian nya tidak lagi menggunakan baju rumah sakit. Laki-laki itu mengatur nafasnya sebelum kembali berjalan untuk menghampiri Hyeongjun.

"Kau sudah datang?" tanya Hyeongjun tersenyum saat dia melihat Wonjin sudah berada di sebelahnya

Wonjin mengangguk kecil "ya. Kau sudah bisa pulang?"

"Sebenarnya belum, hanya saja aku tidak mau terlalu lama di rumah sakit" ucap Hyeongjun

"Kenapa mengajakku bertemu disini kalau begitu?"

"Karena Jungmo Hyung bilang, aku harus menunggumu dulu jika mau pulang. Kau sudah ikut merawatku jadi kau harus tau jika sekarang aku sudah tidak apa-apa"

"Hanya itu?"

"Oh maaf. Apa aku menganggu waktumu? Kau terlihat tidak senang berada disini"

Wonjin melihat kearah Hyeongjun.

Menganggu katanya?

Tapi Wonjin ingin, Hyeongjun kembali menganggu nya seperti dulu.

Wonjin ingin Hyeongjun kembali menjadi sosok yang tidak tau malu, ceria dan mesum lagi.

"Ya. Kau megangguku" ucap Wonjin sedikit ketus

Ingin melihat bagaimana reaksi Hyeongjun. Jika ketika jadi hantu dulu, anak di depannya tidak tau malu dengan tawa renyah dan teriakan ceria nya.

"Eum... Maaf. Aku pikir-"

"Kenapa kau ingin bertemu denganku?" tanya Wonjin memotong ucapan Hyeongjun dengan nada dingin nya

Hyeongjun mengigit bibir bawahnya kecil. Jari tangan nya bertautan lucu dengan kepala menunduk kecil.

Gemas.

Ternyata, Hyeongjun yang sebenarnya tidak seceria ketika dia menjadi Hantu.

Wonjin juga baru tau jika Hyeongjun yang sebenarnya berbicara dengan sangat lembut, pemalu, pendiam namun tetap memiliki sisi kuat jika itu menyangkut kebenaran.

Dia bener-benar berbeda dari Hyeongjun yang salama ini Wonjin kenal.

Wonjin menghembuskan nafanya. Tangan nya memegang pipi Hyeongjun membuat pemuda manis di depannya sempat tersentak kaget.

"Kenapa?" tanya Wonjin

"Eum... Itu- Taeyoung menemuiku kemarin"

Wonjin mengerutkan keningnya.

"Dan dia mengatakan jika kau pacarku..."

Wonjin menghembuskan nafasnya "tidak usah di pikirkan. Aku hanya..." Wonjin menghentikan ucapan nya selama beberapa detik ketika dirasa lidahnya kelu untuk mengucapkan kalimat selanjutnya. Hatinya bahkan merasa sangat sesak saat ini "-aku hanya menyamar menjadi pacarmu" ucap Wonjin

Matanya memanas. Laki-laki itu melihat kearah lain. Mencoba untuk tidak menangis di hadapan Hyeongjun saat ini.

Hyeongjun sendiri sudah terdiam ketika melihat reaksi Wonjin. Laki-laki itu terlihat sangat terluka ketika memberikan jawaban nya kepada nya.

Jujur.

Hyeongjun merasa sesak tanpa sebab saat ini. Melihat reaksi Wonjin dan mendengar Wonjin mengucapkan kalimat tadi, Hyeongjun tidak menyukainya.

Ada bagian di dalam diri Hyeongjun yang berteriak tidak setuju dengan apa yang Wonjin katakan.

Hyeongjun maju satu langkah untuk berdiri di hadapan Wonjin. Tangan nya memegang pipi Wonjin lembut hingga membuat laki-laki itu sedikit kaget dengan perlakuan yang tiba-tiba dari pemuda manis itu.

My Lovely GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang