23: I Only See You (Final Chapter)

1K 145 74
                                    

Hari demi hari sudah di lewati oleh Hyeongjun dan Wonjin, keduanya semakin dekat sekarang.

Sejujurnya Hyeongjun baru tau jika Wonjin ternyata tidak sependiam itu—atau mungkin dia tidak diam nya hanya pada Hyeongjun?

Hyeongjun tidak tau. Tapi melihat sosok Wonjin seperti Hyeongjun pernah mengenali sosok yang sama seperti Wonjin.

Sedangkan Wonjin, dia baru tau jika Hyeongjun ternyata anak yang sangat polos. Berbeda dengan kepribadian nya saat menjadi hantu dulu, Hyeongjun tidak segenit itu dia bahkan tidak mesum seperti ketika menjadi hantu.

Wonjin berjalan dengan membawa kaleng soda dan susu pisang di tangan nya. Senyum tipis terlukis di wajahnya sebelum dia melihat hal yang paling membuat Wonjin merasa kesal dan sesak saat ini.

Di depannya Hyeongjun tengah memeluk Taeyoung. Pemuda manis itu terlihat mengusap punggung belakang Taeyoung yang merengkuh nya dengan erat.

Ngomong-ngomong soal hubungan keduanya, mereka juga sudah membaik sekarang.

Sudah ada canda tawa lagi diantara mereka dan Wonjin tidak suka itu. Tapi disisi lain dia juga tidak bisa memaksakan kalau memang Hyeongjun menyukai Taeyoung mengingat dia bahkan tidak tau bagaimana perasaan Hyeongjun padanya.

Secara perlahan Wonjin melangkah mundur untuk berjalan meninggalkan lorong menuju kelas.

"Jadi sekarang kita cukup berteman?" tanya Hyeongjun

Taeyoung mengangguk "ya"

"Taeyoung, apapun yang sudah terjadi jangan di ingat lagi. Mencoba untuk melupakan semuanya nya dan membuka lembaran baru. Pada saat aku terjatuh itu sudah menjadi takdirku, takdir tidak akan bisa di ubahkan? Kedepan nya dibandingkan menyesali apa yang sudah terjadi kau masih memiliki waktu untuk memperbaiki semuanya kaarah yang lebih baik lagi"

"Kau benar Hyeongjun. Sudah waktunya untuk melupakan semuanya dan memperbaiki semuanya. Ini akan menjadi suatu pembelajaran untukku" ucap Taeyoung tersenyum

"Kalau begitu... Aku duluan ya, aku harus segera menyusul Wonjin" ucap Hyeongjun mengingat tadi dirinya melihat laki-laki itu pergi setelah melihatnya dengan Taeyoung.

Taeyoung mengangguk.


.
.
.



"Wonjin, marah ya?" tanya Hyeongjun menoleh kearah Wonjin yang membuang mukanya

"Eum... Aku melakukan kesalahan?" tanya Hyeongjun

Saat ini keduanya sedang berada di rooftop ngomong-ngomong, tidak tau sejak kapan tapi mereka lebih suka disini. Hyeongjun juga tidak mengalami trauma berada di Rooftop jadi tidak ada masalah.

"Wonjin jawab dulu. Marah ya?" tanya Hyeongjun menarik pelan lengan kemeja seragam Wonjin

Wonjin diam.

"Karena aku bersama dengan Taeyoung tadi? Aku memeluknya dan kau melihatnya?"

Wonjin diam dan hanya duduk di bangku panjang yang terdapat pada Rooftop, biasa nya untuk para siswa yang suka sekali berada di atas sini.

Hyeongjun ikut duduk disebelah Wonjin tanpa memberi jarak untuk keduanya, namun Wonjin dengan cepat menggeser duduknya guna memberi jarak untuk keduanya.

Membuat Hyeongjun tertawa lucu lalu ikut menggeser duduknya kembali dekat dengan Wonjin dan lagi-lagi Wonjin kembali menggeser duduk nya namun Hyeongjun kembali ikut menggeser duduknya, terus seperti itu hingga Wonjin berdecak saat dia sudah berada di pojok.

Wonjin berdiri guna menghindar dari Hyeongjun namun pemuda manis itu itu ikut berdiri di dekat Wonjin.

Wonjin diam.

My Lovely GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang