22: Only You

684 136 127
                                    

Hyeongjun terdiam ketika dia melihat Seongmin sudah berdiri di depan pagar Mansion nya.

Salah satu pelayan mengatakan jika Seongmin datang namun Jungmo melarang nya untuk masuk hingga membuat Hyeongjun akhirnya memutuskan untuk menghampiri Seongmin secara diam-diam.

"Pagi-pagi sudah disini, ada apa?" tanya Hyeongjun

Wajah Seongmin terlihat jauh dari kata baik. Terdapat beberapa luka memar yang Hyeongjun tau jika itu pasti ulah ayah teman nya itu.

"Bisa kita berbicara sebentar?" tanya Seongmin

Hyeongjun menghembuskan nafasnya kecil.

Akhirnya keduanya memutuskan untuk berbicara di minimarket sekitar mansion Hyeongjun. Dan saat ini keduanya tengah duduk secara berhadapan ditemani sekotak susu.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Hyeongjun

Akhirnya setelah sekian lama keduanya hanya terdiam, Hyeongjun memutuskan untuk memulai pembicaraan nya terlebih dahulu.

"Ya. Bagaimana keadaanmu? Aku kira kau akan cukup lama menghabisi waktu di rumah sakit setelah sadar"

"Terlalu membosankan. Aku diizinkan pulang dengan catatan melakukan checkup setiap minggu nya"

Seongmin mengangguk kecil.

"Aku dengar kau akan ke Amerika? Bersama dengan Serim Hyung?" tanya Hyeongjun

Seongmin mengangguk "eum"

Lagi, sunyi kembali menyelimuti keduanya. Seongmin menghembuskan nafasnya dan kembali melihat kearah Hyeongjun.

"Aku dengar... Allen, memutuskan untuk menyerahkan dirinya?" tanya Seongmin

"Ya"

"Kenapa kau tidak mencegahnya?"

"Apa urusanmu?"

Seongmin diam.

Hyeongjun menghela nafasnya "seongmin-ah, kau tau bagaimana Allen sangat menyayangimu?"

Seongmin mengigit kecil bibirnya. Matanya kembali memanas begitu mendengar penuturan Hyeongjun, dia terasa seperti tertampar saat ini.

"Bisakah kita seperti dulu lagi Hyeongjun? Aku... Aku tau aku salah, maafkan aku"

"Kenapa kau baru menyadarinya sekarang? Seongmin-ah, sebelum semuanya terjadi dulu aku sudah bilang untuk tidak berhubungan dibelakang Allen Hyung"

Seongmin melihat kearah Hyeongjun, pemuda manis itu menangis.

"Karena itu, aku tau aku salah. Aku tidak tau jika semuanya akan berakhir seperti ini. Kau benar, pertemanan kita lebih penting dari hubungan ku dengan Serim Hyung"

Hyeongjun memegang tangan Seongmin dan mengelus tangan teman nya lembut "perlu waktu. Jangan mengatakan penyesalan untuk saat ini, pilihanmu tetap bersama Serim Hyung bukan?"

"Hyeongjun-ah..."

Hyeongjun tersenyum "tidak ada yang marah padamu Seongmin-ah. Aku ataupun Allen, kami hanya membutuhkan waktu untuk semua nya. Aku yakin kau pun membutuhkan waktu, entah itu sampai kapan tapi nanti ketika semuanya membaik kita akan bertemu lagi"

Seongmin menatap Hyeongjun dengan sendu.

"Aku harus pergi sekarang, maaf" ucap Hyeongjun lalu berlalu pergi setelahnya

Seongmin menyembuyikan wajahnya di perpotongan tangan nya. Menangis dengan kencang tanda bahwa dia menyesali semuanya.

Seharusnya Seongmin tau, jika dia lebih membutuhkan kehadian Hyeongjun ataupun Allen melebihi siapapun.

My Lovely GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang