______________________________________
HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________🌻🌻🌻
Samuel menatap lurus ke luar jendela. Langit gelap tampak menyelimuti seluruh permukaan bumi. Sekarang dia ada di New York, di rumah kedua orang tuanya. James meminta Samuel untuk pulang karena ada beberapa hal yang harus dia urus bersama James. Jadilah Samuel di sini sekarang. Di depan jendela besar yang ada di kamarnya ditemani dengan segelas wine.
Samuel memutar gelas wine yang tersalip di tangan kanannya. Sesekali ia menyesap cairan merah tua tersebut. Pikiran Samuel melayang entah kemana. Kenangan-kenangan saat dirinya bersama Shea dan Rhea tiba-tiba saja terputar.
Saat di perjalanan mengantar Rhea dari pusat perbelanjaan minggu kemarin, Shea menelfon Rhea. Samuel jelas tau hubungan yang dimiliki Shea dan Rhea.
Sedari awal Samuel sudah mengetahui jika Rhea adalah adik kandung Shea, mantan pacarnya dulu. Shea dan Rhea memiliki wajah yang sangat mirip. Bukan seperti kembar, lebih seperti adik-kakak. Dan wajah itu sukses membuat Samuel kebingungan. Buktinya Samuel mengira Rhea adalah Shea saat pertama kali melihatnya di Bali.
Samuel memejamkan kedua matanya. Mengingat kembali suara lembut Shea saat menelfon Rhea. Dia merindukan suara itu. Suara yang selalu didengarnya setiap hari.
Samuel dan Shea pernah menjalin hubungan tiga tahun yang lalu saat Shea sedang menempuh gelar spesialisnya di Amerika. Hubungan mereka baik-baik saja, bahkan kelewat harmonis menurut Samuel.
Namun, entah kenapa Shea tiba-tiba mengakhiri hubungannya begitu saja dengan Samuel. Shea bilang dia akan menikah dengan pria lain yang dijodohkan orang tuanya. Samuel pikir itu bohong, tapi ternyata benar. Samuel bahkan datang ke pernikahan Shea. Meski hanya melihat dari jauh. Saat itu dia tidak melihat Rhea sebab dirinya terlalu fokus pada Shea.
Samuel baru mengetahui kalau Rhea adalah adik Shea di hari dia bertemu dengan Rhea di café. Malam harinya Dave membawakan Samuel profil Rhea. Samuel cukup terkejut mengetahui fakta bahwa Rhea adalah adik kandung Shea. Pantas saja mereka mirip.
Samuel menyesap wine nya lagi. Samuel sekarang baru tersadar, Shea dan Rhea itu berbeda. Shea adalah pribadi yang lemah lembut, tutur katanya sangat terjaga, terlihat anggun dan berkelas. Sementara Rhea, dia lebih ekspresif dan berjiwa bebas.
Shea lebih menyukai dress dan Rhea lebih menyukai celana jeans. Shea memiliki rambut panjang sepunggung dan Rhea hanya sebahu. Shea memiliki tinggi yang proporsional dan Rhea bertubuh mungil. Mereka berdua berbanding terbalik. Tidak ada yang sama pada diri mereka.
Jika dilihat sekilas, orang-orang pasti akan memilih Shea yang sempurna. Begitu juga dengan Samuel dulu. Tetapi kini saat dia dipertemukan dengan Rhea, ada getaran-getaran aneh yang selalu dirasakannya tiap kali melihat Rhea. Apalagi saat melihat wajah kesal Rhea padanya. Samuel bisa merasakan lagi hasrat untuk memiliki setelah tiga tahun menghilang.
Sejak putus dari Shea, Samuel pernah dekat dengan beberapa model, tapi hanya sebatas demi kesenangannya saja. Bersama Rhea, Samuel merasa berbeda. Dia seperti menemukan kebahagiaan baru di dunia ini. Hasrat untuk memiliki Rhea sangat besar dalam dirinya. Dia marah tiap kali melihat Rhea berinteraksi dengan laki-laki lain. Dia marah tiap kali melihat Rhea tersenyum pada orang lain. Samuel hanya menginginkan Rhea. Menjadikan Rhea miliknya seutuhnya.
Samuel yakin ini bukan sekedar rasa penasaran seperti yang dikatakan Rhea kemarin. Tidak. Samuel yakin ini lebih dari itu. Ini perasaan yang sama dengan yang dirasakannya dulu saat bersama Shea. Samuel ingin menghabiskan waktunya hanya bersama Rhea. Samuel menginginkan Rhea untuk terus menemaninya di sisa umur ini. Samuel ingin menua bersama Rhea. Samuel menginginkan Rhea.
***
Next [21]
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rainbow
Romance▪︎▪︎ POSSESSIVE SERIES [4] ▪︎▪︎ ================================== Pertemuan Rhea dan Samuel - anak dari pemilih Harvey Holdings yang sekarang menjadi sponsor acara tahunan dari organisasi yang dia ikuti - sepertinya membuat Rhea akan menua sepuluh...