⚠️ Ini PART 45 gengs ⚠️
Entah kenapa part-part akhir di Black Rainbow jadi ngacak, padahal udah aku benerin, tapi tetep aja ngacak lagi :(
Jadi mohon diperhatikan ya judul part nya untuk part-part akhir ini
Happy Reading
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇
Sinar mentari pagi menyinari bumi yang mulai bangun dari tidurnya. Pancaran cahaya menyilaukan mata menembus inti bumi melalui celah-celah yang ada.
Rhea mengangkat tangannya ke udara. Menghalangi sinar matahari yang masuk melalui celah-celah pohon yang menjulang tinggi di atasnya.
Rhea berjalan santai menyusuri jalan setapak yang ada di taman ini. Taman asri yang selalu ramai dikunjungi penduduk sekitar maupun turis asing lainnya.
Tiga tahun sudah berlalu sejak terakhir kali Rhea bertemu dengan Samuel di depan pagar kost nya. Sejak saat itu juga Rhea sama sekali belum pernah melihat batang hidung Samuel. Samuel menepati janjinya. Begitu juga dengan Rhea yang berusaha untuk menepati janjinya pada Samuel.
Sejak memutuskan untuk berjauhan dengan Samuel, Rhea melakukan hal terbaik yang bisa ia lakukan. Rhea mengikuti berbagai macam lomba, baik nasional maupun internasional.
Usahanya tidak sia-sia, Rhea berhasil mendapatkan beberapa gelar juara dari lomba-lomba itu. Setelah lulus kuliah Rhea terus bergerak maju. Dia beberapa kali terlibat dalam event internasional. Membuat namanya beberapa kali menjadi dikenal orang. Semua itu ia lakukan untuk membanggakan keluarga, dirinya sendiri, dan tentu saja menepati janjinya pada Samuel.
Bertahun-tahun berjuang, Rhea berhasil menggapai mimpinya. Kini, Rhea menjadi staff resmi di kedutaan besar RI untuk New Zealand. Rhea sangat senang sekali. Inilah hal yang diinginkannya sejak dulu. Meski dengan perjuangan yang tidak mudah, namun Rhea akhirnya berhasil. Rhea tentu belum puas, dia ingin terus terbang tinggi. Masih banyak hal yang ingin dilakukannya.
Rhea tersenyum gembira saat melihat burung-burung yang terbang ke sana kemari. Rhea menyipitkan matanya saat melihat bayangan seseorang di jalan yang ada lebih tinggi darinya. Jalan setapak ini dibuat mengikuti struktur bukit yang ada di sana.
Rhea berjalan cepat menyusul siluet itu. Rhea yakin dia tidak salah lihat. Tidak. Tidak. Itu terlalu nyata hanya untuk sebuah halusinasi. Rhea menoleh ke kiri dan ke kanan mencari jejak bayangan itu. Kemana perginya dia. Kenapa tiba-tiba menghilang.
Rhea kembali berjalan mencari orang itu. Pandangannya meneliti satu per satu pohon-pohon yang ada di sana. Berharap orang itu ada di balik pepohonan. Rhea memberhentikan langkah kakinya. Ia mengatur napasnya yang bergerak memburu.
Rhea berdecak sebal. “Ih nyari kerjaan banget sih pagi-pagi gini!”
“sepertinya kamu kurang berolahraga, Baby ”
Rhea menoleh mendengar suara berat itu. Suara yang sudah lama ia rindukan. Suara yang selalu memaksa Rhea untuk menuruti semua keinginannya. Suara yang sempat dibencinya. Serta suara yang mengatakan sayang padanya.
Rhea berjalan mendekat. Lalu memukul-mukul dada pria itu. Melampiaskan segala emosi yang sudah ditahannya bertahun-tahun ini.
“KAMU JAHAT! KENAPA BARU MUNCUL SEKARANG. APA SEBEGITU SUSAHNYA KAMU NGEYAKININ HATI KAMU SENDIRI KALAU AKU YANG ADA DI SANA” teriak Rhea emosi.
Rhea kemudian memeluk Samuel erat. Menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Samuel.
“aku kangen kamu, Sam” lirihnya.
Lalu Rhea mendorong tubuh Samuel menjauh. “aku benci kamu!”
Rhea menatap Samuel dengan linangan air mata. “tapi aku sayang kamu,”
Rhea menggeleng keras. “enggak! Aku benci kamu pokoknya”
Samuel menarik Rhea ke dalam pelukannya. Memeluk tubuh rapuh itu erat. Samuel juga sangat merindukan Rhea. Lebih dari yang Rhea pikirkan.
“but i love you, sweetheart ” kata Samuel. Dia memundurkan wajah Rhea. Menatap wajah cantik itu tanpa kedip. “I love you with all my heart ”
“terus.. hiks.. kenapa baru.. hiks.. muncul sekarang?” isak Rhea.
Samuel tersenyum. “why, do you miss me? ”
Rhea mengangguk cepat. Membuat Samuel tertawa lepas. Rhea bahkan sudah tidak malu mengungkapkan perasaannya pada Samuel. Samuel menangkup kedua pipi Rhea. Lalu mengecup singkat bibir mungil Rhea.
“i miss you too, sweetheart ” Samuel menatap Rhea lama. “I let you fly. As high as you want. It was hard at first, but seeing all the effort you put in made me realize. You want this. Thanks for sticking around so far ”
Sebuah senyuman terbit di wajah Rhea. “terimakasih kamu udah ngizinin aku untuk terbang, Sam. Dan terimakasih juga karena kamu ada di hadapan aku sekarang”
Samuel mengeluarkan sebuah kalung. Ia memakaikan kalung itu di leher Rhea. Kalung berbentuk salju yang selalu ia simpan selama ini.
“aku enggak nerima penolakan kali ini. Kamu udah menolak aku dua kali, Rhea. Enggak ada perempuan lain yang seberani kamu nolak lamaran aku sampai dua kali”
Rhea terkekeh mendengar kekesalan Samuel. “aku enggak akan nolak kamu hari ini, Samuel. Tapi..” Rhea menatap Samuel lekat. “aku masih ingin terbang lebih tinggi lagi. May I? ”
Samuel mengangguk. Dia mencubit hidung Rhea gemas. “of course. After marriage we can stay here if you want”
“serius? Kamu enggak bercandakan Sam?” seru Rhea semangat.
Samuel kembali mengangguk menjawab pertanyaan Rhea. Melihat anggukan kepala Samuel membuat Rhea berteriak kesenangan. Dia memeluk Samuel erat lalu mencium bibir Samuel singkat.
Samuel tersenyum melihat aksi berani Rhea. Ini pertama kalinya Rhea mencium bibirnya. Meski hanya kecupan singkat. Sepertinya Rhea harus mendapatkan pelatihan khusus dari Samuel. Membayangkan hal itu membuat Samuel tidak sabar untuk segera menikahi Rhea.
“terimakasih Sam, dan..” Rhea menggantung perkataannya. “i love you ”
Setelah itu Rhea berlari sekuat tenaga menjauhi Samuel. Samuel yang melihat Rhea kabur hanya bisa tertawa. Rhea dengan segala kelakuannya yang membuat Samuel selalu candu akan hal itu. Kini Samuel yakin hatinya hanya untuk Rhea seorang. Hanya Rhea yang dia inginkan. Begitu juga dengan Rhea. Rhea sudah sangat yakin Samuel lah pemilik hatinya. Pangeran berkuda yang datang ke kehidupannya.
Semua hal yang terjadi di hidup Rhea dan Samuel memang sudah dilukiskan takdir seperti itu. Mereka tidak bisa menolak. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menjalani takdir itu. Tetapi pilihan ada di tangan mereka. Ingin menyerah atau terus berjuang bersama. Dan mereka memilih untuk berjuang bersama. Perjuangan yang terasa berat di awal namun indah di akhir.
Aku adalah aku
Kamu adalah kamu
Aku dan kamu adalah kita
Terimakasih sudah bertahan sejauh ini
Terimakasih karena kembali
memilih aku di kehidupan iniKita bisa karena melakukan itu bersama
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rainbow
Romance▪︎▪︎ POSSESSIVE SERIES [4] ▪︎▪︎ ================================== Pertemuan Rhea dan Samuel - anak dari pemilih Harvey Holdings yang sekarang menjadi sponsor acara tahunan dari organisasi yang dia ikuti - sepertinya membuat Rhea akan menua sepuluh...