Black Rainbow

[39]

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Rhea bergerak pelan dengan mata yang masih terpejam. Dia merasa sesak saat tangan kekar Samuel masih setia melingkar pada tubuhnya.

Rhea membuka matanya perlahan. Hal pertama yang dia lihat adalah dada bidang Samuel. Lalu dia mendongak melihat wajah Samuel. Sepertinya sudah lama Samuel tidak bercukur hingga membuat rambut-rambut halus di dagunya mulai tumbuh.

Rhea menggerakkan badannya berusaha untuk keluar dari kungkungan lengan kekar Samuel. Pergerakan kecil Rhea malah membuat Samuel semakin mengeratkan pelukannya pada Rhea.

"tetap seperti ini sebentar lagi" pinta Samuel.

Rhea diam menuruti permintaan Samuel. Ini salah. Apa yang dilakukannya dengan Samuel salah. Seharusnya dia tidak mengizinkan Samuel untuk tidur dengannya, lagi.

"when I first saw you in Bali I thought you were Shea. Aku ngejar kamu, tapi kamu udah hilang duluan. Lalu kita ketemu lagi di café. Aku sadar kalau kamu bukan Shea, kalian hanya mirip. Terus aku nyuruh Dave untuk mencari informasi tentang kamu. Aku sedikit terkejut waktu tau kamu adalah adik kandung Shea. Aku ingin mendekati kamu, makanya aku menawarkan diri menjadi sponsor acara kamu" ujar Samuel panjang lebar.

Sementara itu, Rhea hanya diam mendengarkan.

"kamu benar. Awalnya aku memang nganggap kamu sebagai Shea. Setiap aku ngelihat wajah kamu aku selalu keinget Shea. Tapi lama kelamaan aku sadar, kamu bukan Shea. Kamu adalah Rhea. Rhea yang selalu nentang perkataan aku. Rhea yang selalu nolak semua pemberian aku. Rhea yang manja saat sakit. Rhea yang suka tertidur kalau aku pangku. Rhea yang membuat hati aku yakin kalau jantung ini berdebar untukmu" lanjut Samuel.

"kamu udah berhasil mencuri tempat kosong di hati aku Rhea. Kamu berhasil meluluhkan es di hati ini. Kamu berhasil menghangatkan lagi hati yang beku ini. Itu semua karena kamu. I need you. I get mad every time you smile at other boys. I just want you for me. I want you to be by my side. Because I want to have you Rhea. This heart chooses you. I'm sorry because of my past you got hurt "

Samuel menatap Rhea intens. Menyampaikan kesungguhan dari pancaran mata hazelnya.

"I do love you, Rhea "

Sampai di kata terakhir Samuel pun Rhea masih diam. Dia tidak tau harus bereaksi seperti apa. Ternyata benar dugaan Rhea. Samuel hanya menganggap Rhea sebagai Shea karena wajah mereka yang mirip. Meski Samuel bilang kini dia mencintai Rhea, tetap saja Rhea merasa sakit. Harusnya Samuel jujur dari awal. Sehingga semua tidak akan terjadi seperti saat ini.

***

Next [40]