[42]

483 12 0
                                    

⚠️ Ini PART 42 gengs ⚠️

Entah kenapa part-part akhir di Black Rainbow jadi ngacak, padahal udah aku benerin, tapi tetep aja ngacak lagi :(

Jadi mohon diperhatikan ya judul part nya untuk part-part akhir ini

Happy Reading

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Pagi ini Samuel mengajak Rhea ke Disneyland. Rhea tentu sangat senang. Salah satu item dalam wishlist nya adalah mengunjungi Disneyland dan Samuel mewujudkan itu untuknya.

Samuel menatap Rhea yang tidak berhenti tersenyum. Di kepalanya sudah terpasang bando telinga Minnie Mouse yang membuat Samuel tidak henti-hentinya mencubit pipi Rhea gemas.

Sedari tadi Samuel membiarkan Rhea memimpin jalan kemana pun dia ingin pergi. Samuel juga menemani Rhea menaiki semua wahana yang diinginkannya. Membiarkan Rhea membuat kenangan indah dengan dunia fantasi ini.

Tak jarang Samuel harus menggenggam tangan Rhea erat karena Rhea sering tiba-tiba menghilang dari pandangan Samuel. Membuat Samuel khawatir setengah mati.

Tenang saja, Samuel membawa beberapa orang pengawal yang menyamar menjadi pengunjung. Jadi dia bisa menemukan Rhea dengan mudah. Rhea akan menghilang jika menemukan sesuatu yang menarik hatinya. Seperti saat ini, Rhea menghilang dari pandangan Samuel.

Samuel mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Lalu menemukan Rhea yang berdiri di depan booth yang menjual ice cream. Samuel hanya bisa geleng kepala. Hari ini Rhea menjadi sangat manja. Dia selalu merengek pada Samuel yang membuat Samuel mau tidak mau menuruti kemauannya.

"kamu udah makan itu tadi, Rhe"

Rhea masih menatap ice cream yang ada di hadapannya. Dia memandang Samuel sebal. Kemudian menerima ice cream yang disodorkan penjual itu. Rhea menatap Samuel memohon yang terlihat sangat gemas di mata Samuel. Samuel mengacak rambut Rhea pelan. Ia lalu memberikan selembar uang kepada penjual ice cream dan menarik Rhea pergi.

"kamu mau?" tawar Rhea menyodorkan ice cream nya pada Samuel.

Samuel mengangguk. Dia tiba-tiba mencium bibir Rhea. Merasakan rasa manis ice cream bercampur dengan bibir mungil Rhea. Samuel mengelap ice cream yang tersisa di bibir Rhea dengan ibu jarinya. Dia menjilat ibu jarinya senang.

"ih Samuel!" teriak Rhea kesal. Dia mengelap bibirnya kasar.

Samuel hanya tertawa melihat reaksi meledak Rhea.

Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Entah sejak kapan langit berubah menjadi gelap. Rhea meyesalkan hal itu. Dia masih ingin bermain di sini. Masih banyak wahana yang belum di cobanya.

Samuel mengajak Rhea berdiri agak menjauh dari kerumunan orang-orang. Saat ini mereka tengah menunggu pertunjukan kembang api yang akan dimulai beberapa saat lagi. Samuel tersenyum melihat wajah Rhea yang antusias menunggu pertunjukan kembang api.

Samuel ikut bahagia melihat Rhea sangat menikmati harinya hari ini. Senyum tidak pernah lepas dari wajah Rhea. Samuel sadar, dia ingin melihat senyum itu selamanya.

"wah! Sam lihat!" seru Rhea menepuk bahu Samuel antusias.

Rhea memperhatikan berbagai macam bentuk kembang api yang tercipta di langit malam. Membuat siapa saja yang melihatnya akan berdecak kagum. Lengkap sudah kebahagiaannya hari ini. Pertunjukan kembang api memang pilihan yang tepat untuk menutup hari ini.

Kedua mata Rhea menatap heran saat melihat sebuah kalung berbentuk salju ada di hadapannya. Rhea menoleh ke samping. Dia melihat Samuel menjulurkan tangannya ke udara sambil memegang kalung itu. Rhea menatap Samuel meminta penjelasan.

Samuel memasangkan kalung itu di leher Rhea. Lalu berdiri di hadapan Rhea. Digenggamnya kedua tangan Rhea erat.

"will you marry me? I want you to be my wife and my partner for the rest of life " kata Samuel penuh kesungguhan.

Rhea diam. Tidak tau harus menjawab apa. Samuel melamarnya. Lagi. Rhea menatap Samuel tepat di kedua mata hazel pria itu. Ada pancaran kesungguhan di sana. Tapi.. tapi Rhea tidak yakin akan semua ini.

"Maaf Sam, aku enggak bisa" cicit Rhea akhirnya. Dia menunduk menghindari tatapan mata Samuel.

***

Next [43]

Black RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang