Black Rainbow

[4]

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Dave memutarkan tubuhnya menghadap Samuel. “Do you know her? ”

Samuel tersenyum misterius sebagai jawaban atas pertanyaan Dave. Ia masih memerhatikan motor matic berbentuk skuter berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan sedang di tengah lalu lalang kendaraan lainnya. Motor itu berhenti di sebuah café. Wanita berhelm tadi dan juga temannya melangkah bersama memasuki café yang tidak terlalu ramai pada sore hari itu.

Samuel mengikuti keduanya masuk ke dalam café. Ia duduk tepat di meja yang ada di sebelah kedua wanita tadi. Setelah memesan, keduanya nampak asyik bercerita. Samuel memerhatikan itu semua dalama diam.

Wanita berhelm itu adalah wanita yang sama dengan wanita yang ada di Bali dulu. Sudah sebulan berlalu sejak kejadian di Bali. Samuel tidak pernah menyangka mereka akan bertemu lagi di sini. Ternyata dulu bukan hanya halusinasi Samuel belaka. Wanita itu nyata, buktinya dia ada di sebelah Samuel dengan senyum yang begitu cantik di mata Samuel.

Rhea

Samuel akhirnya mengetahui nama wanita berhelm itu saat teman Rhea – Bella – memanggil nama Rhea. Samuel memerhatikan sebuah tumpukan kertas yang ada di atas meja. Di covernya tertulis Proposal Global Youth Fair 4.0. Dari pendengaran Samuel yang menguping pembicaraan Rhea dan Bella, rupanya mereka tengah mencari sponsor untuk acara tahunan organisasi yang mereka ikuti, Global Youth. Langsung saja sebuah ide terlintas di kepala Samuel.

“Maaf saya mengganggu pembicaraan kalian berdua. Perkenalkan nama saya Samuel Harvey”

Samuel menjulurkan tangannya ke depan yang untung saja langsung disambut sumringah oleh Bella. Gadis itu nampak terpesona dengan wajah tampan Samuel. Sementara Rhea menjabat tangan Samuel dengan penuh keraguan.

Bella menatap Rhea diam-diam. Memberi sebuah kode pada Rhea yang langsung dimengerti oleh Rhea. Bella merasa sepertinya dia pernah melihat wajah tampan di hadapannya ini. Tapi dimana?

“maaf sebelumnya, bukan bermaksud untuk menguping, tapi tadi saya tidak sengaja mendengar kalau kalian sedang mencari sponsor. Apa untuk acara itu?” ujar Samuel sembari menunjuk proposal yang ada di atas meja Rhea dan Bella.

Rhea dan Bella mengangguk kompak. Bella masih tampak mengingat-ingat dimana dia pernah melihat pria blasteran di hadapannya ini. Ia memejamkan matanya mencoba mengingat wajah pria ini. Kedua mata Bella sontak terbuka lebar saat tau siapa pria di hadapannya ini.

“Samuel Harvey? Harvey.. Harvey Holdings?” gumam Bella.

Sementara Rhea hanya menatap Bella bingung tidak mengerti apa yang baru saja Bella katakan. Siapa Samuel Harvey. Lalu Harvey Holdings itu apa.

Samuel tersenyum senang. Ia Tidak menyangka Bella mengetahui identitas aslinya. Samuel mengeluarkan dua buah kartu nama dari saku jas yang ia pakai. Kemudian menyerahkan kartu nama itu kepada Rhea dan Bella.

“Benar. Saya Samuel dari Harvey Holdings. Ini kartu nama saya. Saya tertarik dengan acara kalian, mungkin kita bisa berdiskusi masalah sponsor? Kalian sedang mencari sponsor, bukan? Perusahaan saya bersedia menjadi sponsor utama acara kalian”

Rhea dan Bella membulatkan matanya tak percaya mendengar penawaran Samuel. Sontak Rhea menatap Samuel takjub. Rhea akui Samuel itu memang tampan dengan wajah blasterannya. Apalagi Samuel fasih berbahasa Indonesia membuat Rhea lebih takjub lagi. Dan parahnya, Samuel menawarkan sebuah kerjasama pada mereka. Tidak. Samuel menawarkan diri menjadi sponsor utama acara mereka. Ini sih Triple Jackpot bagi Rhea.

“Bapak serius?” tanya Rhea ragu.

Samuel terkekeh mendengar pertanyaan Rhea. “jika kalian setuju, saya tunggu kehadiran perwakilan kalian di kantor saya besok jam sepuluh pagi. Terutama.. kamu” ujar Samuel sembari menunjuk Rhea. “kalau begitu saya permisi dulu. Selamat sore”

Baru saja akan melangkah, Samuel teringat akan sesuatu. Tangan kanannya mengambil sebuah proposal yang berada di atas meja.

“Saya pinjam ini”

Setelahnya Samuel berlalu pergi meninggalkan Rhea dan Bella yang masih terbengong mencerna situasi yang baru saja terjadi.

“Dave finds out all about Rhea.  I'll wait until tonight ” titah Samuel saat sudah mendudukkan diri di dalam mobil mewahnya.

***

Next [5]