14. Break up

571 75 7
                                    

Bagaimana membedakan cinta atau hanya rasa iba?

Gunnapat-

Mark  mencium pipi milik Gun, sekarang ia sungguh merasa bahagia.
Mark meringkuk di atas tubuh Gun, ia masih didalam tubuhnya merasakan tempat ternyaman barunya setelah tempat kerjanya.

"Markk kumohon keluarkan na.." rintih Gun yang masih malu menatap Mark

"Biarkan aku bersatu denganmu sebentar Gun, aku masih nyaman." Ucap Mark diikuti dengan belaian dikepalanya yang diberikan oleh Gun

'sekarang kau berubah 180° tidak seperti kemarin boss saat kau marah, sungguh betapa malunya aku kapan hukuman darimu berakhir?'

"Gun jadilah kekasihku,"ucap Mark

"Hahhh??!??" Kini Gun bingung bagaimana menjawab pertanyaan boss nya itu

"Jadilah kekasihku, Mae sudah setuju dan Po ku sudah tau dirimu..." Ucap Mark yang kini terlentang di samping Gun,,

"Aku belum tau Boss aku hanya masih bingung harus bagaimana menjawabnya,semua tiba-tiba terjadi dan aku belum tau bagaimana mengatasinya...." Ucap Gun,kini tubuhnya membelakangi Mark dan mulai memejamkan matanya

"Gun, apakah sekarang kau masih mencintai nya?!??" Nada kesal sedikit tercampur diucapan Mark

Gun masih diam dia hanya tak mau mengungkit masalah itu,semuanya yang terjadi ia belum siap..

"Gun jawab!!!" Kini Mark duduk dan mulai menunjukan wajah kesalnya

Gun terbangun dan mulai membenahi wajahnya yang agak kacau,

"Baiklah apa yang mau kau dengar boss?" Ucap Gun dengan nada yang meninggi

"Apakah kau masih mencintai Lily?" Tanya Mark

"Mungkin...." Gun menunduk, melihat tingkahnya Mark berdiri dan menelepon seseorang setelah itu ia mengangkat Gun ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

'cuma mandi gustiii'

Setelah selesai Mark memaksa mengganti Pakaian Gun,namun Gun menolak karena malu  Mark terlalu peduli dengannya...

"Diamlah tadi aku sudah melihatnya sekarang turuti aku sebentar." Ucapnya tanpa memberi ekspresi apapun

kini Gun sudah rapi dengan kaos longgar serta celana panjang yang sudah Mark siapkan saat menelepon anak buahnya tadi

20 menit kemudian Mark mendapat ketukan pintu, ternyata makanan yang ia pesan datang

"Aku tidak lapar.." ucap Gun

"Aku tak peduli padamu,aku hanya kasihan pada perut dan tubuhmu,jangan membuat dirimu sakit Gun itu sangat merepotkan..." ucap Mark yang langsung menyuapi Gun

Setelah selesai makan Mark mengantarkan Gun pulang ke asramanya,

Skip-

"Hei Gun!!" Teriak seseorang saat Gun akan memasuki kamarnya

"P big ada apa kau tiba-tiba datang kemari?"

"Ini barang-barangmu, boss berkata kau hanya perlu menjadi asisten pribadi saat ada proyek atau persiapan besar saja kau bisa melanjutkan magangmu dan kuliahmu,jika ada pekerjaan kami akan mengirimkan data online padamu .." ucap P.big

"Siapa yang menyuruh ? Mae.. eh maksudku Nyonya kantima atau Mark atau siapa?" Tanya Gun sambil menerima kardus kecil berisikan barangnya

"Boss Mark,eh kau sudah kenal Nyonya kantima?"

From Head To Toe (MarkGun)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang