11. Beginning

539 96 18
                                    

Aku terlambat untuk jujur

Third-

Saat ini Mark sedang beristirahat sambil meneguk kopi yang ia buat, dia masih mengingat ucapan Mae nya mengenai Gun.

"Kalo Mae benar-benar menyukai Gun bisa-bisa P'mawin yang akan dijodohkan dengan si Orang bodoh itu, ehh siwat apa yang kau pikirkan.."

Kini Mark mengacak rambutnya memikirkan hal yang barusan terjadi membuatnya sedikit tersenyum mengingat wajah manis Gun.

Sekarang pukul 7 malam, ketika ia hendak tidur sebuah notifikasi pesan muncul...

Clingg...

(Anggep aja gitu)

"Siapa yang malam-malam begini mengirimkan pesan, apa dia mau aku memecatnya...."

Bukan marah tapi sekarang ia mengerutkan dahi bukan karyawan tapi ini adalah P nya...

P mawin :
Besok kau harus menemaniku Mark, ada hal yang penting yang perlu kita bicarakan.

P mawin :
Aku akan mengirimkan alamatnya besok

"Kalau masalah langsung kau cari aku P, untung aku adikmu yang baik." Gerutunya dalam hati

_____________________________________

Esoknya....

"Langsung saja P ada apa?" Ucap Mark yang mulai menaruh curiga pada P'nya

"Kau tau aku sudah lama putus dengan pacarku.."

"Hmmm..."

"Lalu kemaren Mae memberitahuku mengenai seseorang, namanya.." saat Mawin hendak melanjutkan ucapannya Mark langsung memotong ucapannya

"Carilah wanita lain jangan seorang Pria sepertinya, dia miliku P.." ucap Mark yaang mengesankan nada kesal pada P nya

"Apa maksudmu? Maksudku Nong Jane itu keponakan Mae yang baru saja lulus aku akan segera melakukan pendekatan.." kini wajah mawin sedikit sumringah ketika menyebutkan nama Jane.

"Ouwh, lalu bagaimana dengan P'Alice??"

Mawin sedikit malas untuk membahas wanita itu, bagaimana tidak sekarang ia sudah memiliki kekasih baru dan sudah bertunangan.

"Dia bersama Yacht, mungkin belum nasibku bersama dengannya, lalu Nong mu bagaimana? kalo gak salah Gun ya Gun si cantik.." goda Mawin yang melihat Mark memerah di telinganya.

"Aku belum tau P,namun biarlah dulu aku akan...."

Ucapan Mark terhenti saat melihat seseorang yang sedang bercengkrama di kursi taman dekat Restoran yang ia kunjungi...

"Aku pergi dulu P ...." Ucap Mark sambil pamit meninggalkan P nya.

"Hei jangan gegabah, hati hati......" Ya Mawin memahami adiknya yang kini sedang mulai jatuh cinta pada karyawan nya....

Mark berusaha berjalan secepat mungkin menemui seseorang yang sedang asik berbicara dengan temanya..

"Hei Gun..." Ucap Mark saat tepat Gun akan pergi dengan seorang wanita

"Khun'Mark kau disini??" Ucap Gun yang tak kalah kagetnya

"Iya aku kebetulan lewat sini, dan melihatmu dengan..." Lirik Mark pada seorang wanita cantik disamping Gun

"Swadeekhab Khun' aku Lily sahabat Gun." Ucap nya sambil memberi wai pada bos sahabatnya itu.

"Apa kau tak masuk hari ini?" Tanya Mark dengan nada sinis.

"Aku ada jadwal kuliah dan aku baru saja akan pergi jika kau tak menghampiri ku." Jawab Gun

"Baiklah sekarang ikutlah denganku, ada beberapa tugas dan kau Nong bisa ikut dengan ku jika berkenan.." ucap Mark memberikan raut wajah yang menyenangkan.

"Terimakasih Khun.." ucap Lily

"Mark..."

"Terimakasih Mark.."lanjut Lily

Kini mereka duduk di mobil namun sedikit berubah, Mark duduk di depan dengan Lily sedangkan Gun hanya sendirian dibelakang..

'Harusnya aku ajak Lily segera pergi saja tadi bos benar-benar menyebalkan,apa ia tak tau kalau aku sedang menggoda gadis... Menyebalkan' ketus Gun dalam hati

"Nong kau turun dimana biar aku antar sampai tujuan.." kini Mark menunjukan sisi manisnya,

"Didekat perumahan depan sana P, terimakasih na..." Jawab Lily

"Aku juga." Saat Gun hendak mengatakan sesuatu Mark malah menyalakan musik membuat Gun tak jadi berbicara

(Cie kesel nihh......)

Saat Lily turun Mark dengan santainya turun dari mobil dan berpindah kekursi sebelah,

"Kenapa kau pindah boss?" Tanya Gun yang bingung melihat bossnya itu pindah tempat

"Kau gila, siapa yang jadi boss disini?"

"Khub aku akan menyetir"ucap Gun dengan nada kesal,bagaimana tidak dengan sikap bossnya yang berubah 180° saat didepan Lily tadi membuatnya tau gelagat bossnya itu.

"Kau tau Nong Lily tadi manis sekali, aku akan mendekati nya supaya bisa kukenalkan Mae." Ucap Mark saat mereka turun dari mobil.

Gun tak memberi respon,dia sudah kesal dengan apa yang diucapkan bossnya itu ia segera kembali ke ruangan kerjanya dan mengurus beberapa dokumen

Mark yang sekarang terduduk di Kursinya tersenyum melihat sikap Gun yang kesal.
"Apa dia cemburu? Atau dia memang mendekati Nong itu ...."

Hingga sore hari itu tidak ada percakapan antara Mark dan Gun mereka hanya sekedar melihat lalu melanjutkan kerja masing-masing.

"P big kalau kamu mau pulang duluan gpp P akan kuselesaikan proposal ini." Ucap Gun yang melihat wajah lelah milik P big

"Terimakasih Gun, kau hanya perlu membenahi revisi bagian ini lalu kau taruh saja di meja ku, maaf merepotkan mu hari ini temanku mengundangku untuk datang di acara pembukaan tokonya."

"Tak apa P besok aku juga libur, hanya Bab ini pasti akan selesai.." lanjut Gun

Nun sesaat Gun termenung ketika melihat Bossnya itu keluar dari ruanganya,tanpa menatap Gun sama sekali

'dasar bodohh..' gerutu Gun dalam hati

Sebenarnya Gun masih mengingat ucapan Mark tadi mengenai dia akan mendekati Lily. Bagaimana mungkin ia mau mengambil kekasih dari karyawan nya.... Ehhh sebentar lagi akan menjadi kekasih na...

"Aku harus memberitahu perasaanku pada Lily jangan sampai boss ku ini mengacaukan nya.." ketus Gun

Pukul 17:34 proposal itu selesai saat ia hendak pulang ia segera merapikan dokumen itu dan berjalan keluar, dilihatnya kantor sepi hanya ada beberapa satpam yang masih bersiap untuk berjaga

Dari depan gerbang ada sebuah motor terpakir,Gun yakin mengenali motor itu

"Thirdddd...." Ucap Gun yang disusul senyuman dari sahabatnya itu.

"Kau lupa hari ini kita akan berpesta??" Ucap Third

"Eungh, aku hanya terlambat sedikit na, ayo antar aku pulang untuk ganti baju.."ucap Gun yang kini duduk di motor belakang.

"Kapan kau akan dewasa Gun,kau paling lambat saat mengikuti pertemuan...." Third hanya bergumam namun hanya diikuti senyuman dari Gun

"Besok saat aku memiliki kekasih...." Lirih Gun...

TBC....

Jangan lupa buat vote dan komen ya....
Kalau ada saran boleh ya, maaf banyak typo bertebaran..

Thanks.

From Head To Toe (MarkGun)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang