7. Official Trip

1K 134 61
                                    

Semua kembali terbiasa pada waktunya

Marksiwat-

S

udah seminggu Gun bekerja sebagai asisten pribadi dari seorang Mark Siwat. Sebenarnya ia bingung memberi alasan pada teman temannya kenapa selama seminggu ini ia tidak dapat berkumpul kumpul lagi semacam minum minum di club atau makan di kafe. Setelah kuliah otomatis hidupnya harus kembali ke rutinitas sebagai asisten pribadi Mark. 

Tentu saja Gun menyembunyikan pekerjaan barunya tersebut. Ia bahkan bersujud pada P Rhun memohon agar jangan sampai bocor ke teman temannya. Bisa malu dia kalo ketahuan anak anak Chula bekerja sebagai aspri. 

"Hei Luk...Luk...", itu suara Third. Padahal Gun sudah mengambil arah jalan berlawanan tapi temannya ini masih bisa menemukannya. Terpaksa  Gun menolehkan kepalanya sambil tersenyum terpaksa.

" Hai Third "

" Kau cepat sekali menghilang akhir akhir ini Ai Gun "

" Aku tidak menghilang kok, kita kan selalu bertemu di kampus hehehe..."

Gun  menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sementara Third menatapnya curiga.

" Sebenarnya aku tahu P Mark mencarimu saat itu dan setelah itu aku merasa kau tiba tiba menjadi aneh", ucap Third

"Dan lagi sekarang kau sudah tidak magang di Elle, aku bahkan bertanya pada kakakmu tapi coba kau tebak apa jawaban P Rhun ?"

"Dia jawab apa memangnya ??", Gun penasaran lanjutan perkataan Third.

"Dia jawab kau sedang sibuk, cuma itu", Third merasa jengah

" Hah.... ya aku memang sibuk akhir akhir ini, maaf ya Third", Gun bernafas lega ternyata P Rhun bisa menjaga rahasia. Tapi Gun sedari tadi juga curi curi liat ke smartphone nya, karena P Mark mengirimkan pesan berulang ulang padanya untuk segera datang ke kantor Panda Grill.

"Aku menunggumu penjelasanmu Gun..."

"Maaf ya Ai Third, akan kujelaskan lain waktu. Sekarang aku harus buru buru pergi... dadah Ai Third", gun segera kabur dari hadapan Third yang bengong melihat kepergian Gun.

.

.

Gun telah sampai di kantor Panda Grill, setelah berhasil menghindari sahabatnya Third di kampus. Ia bahkan terengah engah setelah berlarian dari halte bus ke tempat kerja Mark.

Ternyata Mark telah menunggunya di lantai 2 saat Gun sampai. Mark sedang bersedekap menanti kedatangan Gun saat ini.

" Sawadee khab P Mark", Gun mencoba berbasa basi. 

Mark bukannya menjawab salam Gun malah lebih memilih melihat jam tangannya.

"Kau tidak lihat ini jam berapa ?? Aku tahu jam pulang kuliahmu sudah selesai sedari tadi "

"Oh, tadi ada kemacetan lalu lintas di jalanan kota Bangkok", Gun mencoba memberi alasan.

"Kau kira GPS ku tidak berfungsi, tidak ada kemacetan di sekitar sini...."

Gun jelas sekali ketahuan berbohong di hadapan Mark. Sekarang ia sudah tidak bisa memberi alasan lagi untuk bosnya itu. Jadi lebih baik ia mengalihkan pembicaraan saja daripada P Mark mencercanya untuk menjawab jujur.

"Oh, Kenapa Phi terus terusan mengirimiku pesan saat aku di jalan ?"

"Akhir pekan ini kau ikut aku ke Pattaya "

From Head To Toe (MarkGun)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang