15. dating

539 72 6
                                    

Acara pertunangan sudah dilaksanakan kini orang tua Mark harus segera pergi Kepusat karena ada kepentingan yang harus mereka laksanakan.

"Bi kau lihat Mark?" Tanya Mawin yang bingung mencari adiknya yang menghilang sejak tadi

"aku belum melihatnya, kurasa dia istirahat dikamarnya.."

"Oww, lalu bagaimana dengan Nong Gun ?"lanjutnya

"Entah Win, Bibi juga bingung saat Mae mu menanyakanya..."

Dilain tempat kini Gun sedang duduk di ruangan yang amat ia kenal, bagaimana tidak Foto Mark terpampang di tembok kamar itu sangat banyak dan juga lebih rapi dari apartemennya..

"Sudah makan?"

Suara Mark membuat Gun menoleh tepat saat ini ia menatap orang yang baru saja memaksanya untuk menginap dirumahnya itu.

Flashback....

"Nong Gun?" Tanya pria itu

"Swadeekhab.. P ??" Ucap Gun sambil memberi wai kepada seseorang didepanya yang memberi senyum kepadanya

"Blue, kau bisa memanggilku Blue ..."

"Swadeekhab Blue," sapa Gun

"Kenapa kau disini ?"

"Aku tadi bersem... Eh maksudku aku tadi sedang menelepon P ku." Balasnya ia hampir keceplosan mengatakan hal yang sebenarnya

"Pantas saja paman Jumlongkul mengundangku ke pestanya ternyata ada anaknya yang sangat manis seperti ini, untung aku tidak menolak undangannya..." Kini Blue tersenyum kepada Gun, Gun yang malu hanya memberi senyum

"Gun ayo kembali ke pesta.." ajak Blue, Gun yang takut menolak akhirnya berjalan disamping Blue

"Gun kau anak paman Jumlongkul ke berapa? Aku belum pernah melihat anak gadisnya..." Kini Blue memulai percakapan agar tak canggung

"Bukan na, aku bukan anak paman Jumlongkul aku.. aku..." Gun mulai gugup untuk menjawab

"Dia kekasihku Blue!" Ucap Mark menarik tangan Gun untuk mendekat padanya

"Hoii tenanglah Mark aku hanya mengajaknya bicara jangan marah na.."

"Hmm baiklah aku akan mengajak Gun untuk bicara aku pergi dulu na.." ucap Mark menggandeng pergi Gun

"Gun nong Gun yahhh cantik....." Lirih Blue

Flashback end

"Sudah, boss aku akan pamit pulang P rhun mencariku.." ucap Gun yang berdiri ingin memberi wai untuk izin pulang

"Jangan berbohong Gun, aku sudah menelfon P mu, panggil aku Mark saja."

"Kau sangat jutek sesuai wajahmu..." Ketus Gun yang mulai memeluk Mark,tangannya mengait dileher Mark wajahnya bersandar di bahu dan segera ia merasa kehangatan membelai hatinya

"Tinggallah disini Gun untuk malam ini, dan segeralah berangkat mulai lusa ke kantor aku sangat merindukanmu na.."Mark mulai memeluk Gun ia sangat merindukan  anak bodoh ini

"Khub tapi aku akan mandi dulu aku rasa tubuhku lengket terlalu pengap disana,..." Ucap Gun melepas pelukannya

"Aku akan menyiapkan pakaianmu segera mandi na,.."

Gun segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

(Mohon para reader siapin jantungnya)

Gun segera membersihkan sisa sampo diwajahnya dan mulai membilas tubuhnya segera ia keluar untuk mengeringkan rambutnya

"Mark kau harus mandi juga na,.." Perintah Gun melihat Mark yang masih sibuk bermain dengan lem yang ia gunakan untuk membenahi pigura yang baru saja ia jatuhkan

From Head To Toe (MarkGun)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang