Tetaplah menjadi sebaik kamu, bukan seburuk mereka
-Everlyn Alendra-
.
.
.
"Anna"
"Siapa lo?" Jam sudah menunjukkan bell istirahat pertama, Anna yang ingin menjumpai Everlyn ke dalam kelas IPA 2 tertahan oleh tiga perempuan asing yang tiba tiba memanggil namanya
"Nama gue Bella. gue kelas 11 IPS 3. lo pasti kenal gue kan? gue terkenal di sekolah ini" Bella tersenyum bangga lalu mengulurkan tangannya ingin berjabat tapi hanya disambut dengan sinis oleh Anna
"Penting gue kenal lo?" tanya Anna sinis membuat kedua antek antek Bella menahan geram di belakang Bella. "sok banget lo, murid baru aja udah belagu" Sintia, salah satu dari kedua antek antek Bella yang sedari tadi sudah menahan geram. Masih adek kelas saja sudah songong, bantinnya
"Kebanyakan gaya cihh" lanjut Bianca membacot. Anna hanya menatap sinis ketiga makhluk di hadapan nya ini. "Berisik lo berdua, inget tujuan awal kita apa" bisik Bella menatap kedua temannya
"Gini, gue denger lo temenan sama bitch IPA 2 itu? siapa namanya? gue lupa. Hahh ia .... Everlyn. gue hanya saranin ke lo sebagai kakak kelas yang peduli sama lo, jauhin dia kalo lo siap ikut nanggung aib bareng dia juga" sambung Bella membuat Anna terkekeh pelan.
Ketiga kakak kelas nya ini memang tidak tau diri sekali mengatai orang lain sembarangan tampa mengaca terlebih dahulu. Benar benar menjijikkan
"seharusnya gue nanya sama lo, Everlyn yang punya aib apa lo ? lo bertiga ngga usah bertingkah sok jagoan disekolah ini, kalo aib besar keluarga lo juga ngga bisa lo tutupin sendiri. Paham lo!" balas Anna sarkas ia sudah begitu muak sekarang
"maksud lo apa hah?! jaga omongan lo ya!" Bella mendorong Anna begitu keras, tak terima dengan ucapan adik kelas nya yang sudah kelewatan ini
"maksud gue, lo bertiga gausah sok jagoan kalo ujung-ujungnya lo semua yang bakal jadi sampah. Satu hal lagi bitch dilarang mengatai bitch. sinting lo!" tekan Anna sekali lagi, lalu ia segera berlalu dari sana sebelum urusan semakin panjang nanti.
mengingat siswa siswi lain sudah melihat perdebatan singkat mereka tadi. "kurang ajar! awas lo Anna" Bella segera berlalu diikuti oleh Sintia dan Bianca, semua pasang mata di koridor itu sudah menatapnya.
Anna berhenti tepat didepan meja Everlyn memperhatikan sahabat barunya ini tampak sedang menulis sesuatu dalam sebuah kertas.
"Anna? Kamu ngapain kesini?" Everlyn terkejut kursi didepannya yang semula kosong terisi tiba tiba dengan ditarik kasar "ya mau jumpain lo lah, ayo kantin bareng" sahut Anna yang dibalas tundukan kepala olehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLYN (HIATUS)
Teen Fiction"Bunda... peluk aku sekali saja" -- Everlyn Alendra 🦋🦋🦋🦋🦋🦋 Perempuan yang harus melewati masa masa pahitnya seorang diri, keluarga yang dekat namun terasa jauh. Jika seumuran anak diluar sana akan menikmati masa masa bermain dan belajar bersam...