Apapun masalahnya. Bagaimana pun buruk nya keadaan, ingatlah bahwa kamu tidak benar benar terjebak. Selalu ada jalan keluar
-Everlyn Alendra-
.
.
.
"Bude permisi" Everlyn sudah berdiri di depan ruko sekitar 20 menit yang lalu, memanggil nama pemilik ruko tersebut yang tak kunjung mendapat balasan dari sang pemilik "bude ini Everlyn"
Tak ada jawaban !
Setelah tidur sebentar, Everlyn memutuskan sore ini untuk datang kembali ke toko bunga milik Bude tapi ini yang ia dapat, toko ini benar benar sepi.
Everlyn memanggil seseorang pedagang yang terlintas di pinggir jalan menanyakan kemana pemilik toko bunga ini "pak permisi. saya mau nanya, Bude pemilik toko depan bapak tau kemana?"
Pemilik pedagang toko itu menggeleng "ohh sudah dua hari ini ngga buka dek. mungkin pindah atau gimana saya juga tidak begitu tau" balasan pedagang itu membuat Everlyn mendesah pelan
apa mungkin bude pindah berjualan bunga?
bagaimana bisa?
"Everlyn!" Everlyn terlonjat kaget. suara itu tak asing dipendengaran nya itu pasti suara Bude "Bude?" wanita paruh bayah itu menatap sinis Everlyn "ngapain kamu disini?"
"bude pindah toko ya?" pertanyaan itu membuat bude mendorong jidat Everlyn kuat "gara gara kamu kerja ngga bagus, bude bangkrut biar kamu tau!"
"bu-bude bangkrut?" bagaimana mungkin toko bunga yang sudah lama dibangun wanita ini bangkrut hanya karna pekerjaan nya yang tidak bagus?
masuk diakal? entahlah!
"ia! dan itu semua karna kamu. lwbih baik kamu pergi dari sini, saya bosen liat kamu terus." Everlyn menunduk, baru selangkah ia berbalik, tangannya kembali di cegat
"kamu bawa uang berapa?" Everlyn masih menatap wanita paruh bayah itu diam. segera di rogoh nya kantung celana Everlyn dan menemukan ada uang seratus ribu tiga lembar dengan uang delapan puluh ribu
"ohh jadi selama ini kamu males malesan kerja di toko saya karna kamu udah punya uang banyak? ia?! ini buat saya! menebus semua kebangkrutan toko saya karna ulah kamu!"
uang itu untuk membeli hadiah untuk bunda ELINA besok, ia sudah mengumpulkan nya dengan susah payah dan diambil begitu saja. tidak! tidak boleh! dia sudah berjuang mendapatkan uang itu semua
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLYN (HIATUS)
Teen Fiction"Bunda... peluk aku sekali saja" -- Everlyn Alendra 🦋🦋🦋🦋🦋🦋 Perempuan yang harus melewati masa masa pahitnya seorang diri, keluarga yang dekat namun terasa jauh. Jika seumuran anak diluar sana akan menikmati masa masa bermain dan belajar bersam...