Mungkin kamu tidak seberuntung orang lain, tapi orang lain belum tentu sekuat kamu -luluksptt
-Everlyn Alendra-
VOTE DULU VOTE YA!!! 🔥
KALO BISA COMMENT SETIAP PART!!! 🔥🔥
THANKYOU!!! 🔥🔥🔥
.
.
.
"Ini bu tas nya" Elina kembali duduk di dekat sang ibu, wajah yang semulanya ceria itu sirna seketika, Sonia yang baru saja kembali memasuki taman belakang menatap menantunya khawatir
Ia melihat kejadian di dapur tadi, ia melihat semuanya, bagaimana hati polos cucunya memberikan hadiah ucapan selamat ulang tahun, yang Elina tolak mentah mentah
Sonia bisa melihat kesedihan di hati Everlyn tadi, tak ingin menambah kecurigaan pun ia segera pergi dari situ menyusul menantunya didekat taman. Ia memang belum bisa menerima kepergian salah satu cucu kembarnya
Tetapi jika cucunya lain juga mendapatkan perbedaan kasih sayang, hatinya sebagai seorang nenek pun akan ikut sakit
Kejadian itu sudah beberapa tahun lalu terjadi, ia tak ingin terbelenggu oleh kesedihan, ia mencoba memaafkan jika memang cucu nya Everlyn yang melakukan itu. Tapi sampai sekarang ia hanya belum yakin jika Everlyn yang melakukan nya.
Biarlah seperti ini, ia akan hanya diam sekarang. Ia percaya waktu yang akan membuktikan semuanya. Sonia hanya wanita tua dan lemah yang tidak dapat melakukan apa apa, mengharap kan suaminya pun tak akan mungkin, melihat Erdi suaminya sama seperti yang lain, masih menyimpan dendam pada Everlyn.
"Elina?" wanita itu tersentak lalu menatap ibu mertuanya
"Ada apa ma? mama butuh sesuatu?" Sonia hanya tersenyum, ia sangat menyayangi Elina. Wanita itu baik dan tulus kepada semua anggota keluarga nya, itu yang membuat Sonia bangga memiliki menantu sepertinya
Lalu jika Elina saja belum bisa menerima putri kecilnya Everlyn, apakah ia masih bisa dikatakan ibu yang baik?
"Mama mau bicara, dikamar bisa?" Elina hanya mengangguk setelah permisi dengan Sinta, mengikuti langkah ibu keduanya ini, menuju kamar tamu yang sudah disiapkan para pelayan
Rencana kedua keluarga itu akan menginap disini, mereka akan menghabiskan waktu sampai tengah hari seperti biasanya jika mereka berkumpul
"Mama mau bicara apa?" tanya Elina duduk di samping mertuanya
"Kau masih membenci dia?" tanya Sonia to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLYN (HIATUS)
Teen Fiction"Bunda... peluk aku sekali saja" -- Everlyn Alendra 🦋🦋🦋🦋🦋🦋 Perempuan yang harus melewati masa masa pahitnya seorang diri, keluarga yang dekat namun terasa jauh. Jika seumuran anak diluar sana akan menikmati masa masa bermain dan belajar bersam...