Jika nanti kita dipertemukan kembali, maka jangan pernah ciptakan perpisahan itu lagi -senja.clrssa
.
.
.
Siang yang begitu cerah menyelimuti kota jakarta. Hari ini adalah hari terakhir UKK di laksanakan di Sekolah Dasar Nusa Bangsa Jakarta.Disini pemeran utama akan menceritakan kisah hidup nya dengan mas ganteng, dan belajar apa arti perjuangan.
***
"mas langit! Tungguin senjaaa!" Suara keras tersebut terdengar ketika dua anak kecil yang tengah berpulang sekolah.
"Ayooo!" Saut sang lawan yang diduga bernama langit sambil menghentikan langkah lari nya lalu mengontrol nafas.
Senja yang melihat langit sudah berhenti pun langsung segera berlari agar dirinya tidak tertinggal lagi. Namun sesaat ia hendak melangkahkan kaki nya ke tempo yang lebih cepat, cewek kecil itu justru terjatuh karena tersandung batu kecil di depan nya.
'BRAKKK'
"sssshhh, awww!" pekik nya kencang. Langit yang mendengar nya pun langsung menoleh ke arah belakang lalu menghampiri nya.
"yah senja... Maaf" Gumam langit sambil menunduk.
Senja menangis.
"udah ya senja jangan nangis, udah yu bangun" rayu langit.
"gabisa bangun, kaki aku sakit" ringis senja di dalam tangisan nya.
Langit yang melihat luka nya pun langsung meniup pelan lalu menggendong belakang kan senja. Ia membawa senja ke taman dekat sekolah. Setelah keduanya sampai, Langit pun langsung mendudukkan Senja di ayunan sekitar taman.
"kamu tunggu sini ya, aku mau beliin obat dulu" ujar langit sambil mengusap air mata senja yang tersisa di pipi.
"mau coklat"
"yauda sebentar ya.."
Tak butuh waktu lama langit membeli obat, kini ia pun kembali dalam waktu kurang lebih lima menitan.
"sini luka nya aku liat dulu" perintah langit sambil menaruh kaki senja di pangkuan nya.
"pelan-pelan sakit itu"
"senja..." panggil Langit dengan tiba-tiba.
"kenapa?" tanya senja penasaran.
"ini mah harus di suntik!" seru langit cepat. Senja yang baru saja mendengar ucapan langit kini membuatnya kembali menangis.
"eh eh jangan nangis, engga kok aku cuma bercanda doang" panik langit lalu kembali mengusap air mata senja yang berjatuhan di pipi.
"yauda sekarang aku obatin dulu, terus ini coklat buat apa? Aku tempelin di luka nya gitu biar cepet sembuh?" tanya langit polos.
"coklat nya buat aku makan lah mas! Sekarang mas obatin luka aku aja gih"
Perintah senja antusias."lah tua, nyuruh-nyuruh lagi!" cibir langit tak suka lalu di tertawai oleh senja.
***
"mimom langit pulang" ujar langit dengan intonasi tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)
Teen FictionJudul sebelumnya: Harta Tahta Beasiswa. _______ Nawasena dibuat untuk tempat membuka wawasan dan membuka jendela dunia. Masa depan yang cerah dengan harapan, itu adalah tujuan dari sang pencipta nya. Namun jika gadis yang bernama Senja Clarissa Hart...