30.terciduk

28 7 0
                                    

"pokonya gue harus bisa masuk lima besar! Ya. Gue harus bisa!" ujar galang antusias. Tangan nya terus menyerok nyerok di permukaan buku lalu setelahnya seperti ia tuangkan ke atas kepala nya.

"lo pengen masuk lima besar, tapi cara belajar lo kayak gitu? Iya? Pfttt" cibir reyhan.

"ini tuh cara baru buat belajar! Kalo gue nyerokin semua materi nya, otomatis materi itu masuk semua ke otak gue!" bela galang.

"mantap" ujar langit dan farhan kompak sambil mengacungkan jari jempolnya.

"kalian pada belajar?" tanya keytrin yang baru tiba di lokasi bawah pohon bersama tania.

"belajar lah" balas farhan.

"gue ngga, kan ada farhan" ujar alexa sambil menatap farhan dengan penuh harapan.

"gue sih lebih fokus nyiapin contekan" kali ini reyhan yang menjawab.

"ntar aku liat ya, by" tania ikut ikutan.

"ooh, pasti dong sayang" balas reyhan sambil mencubit pipi tania.

Seketika semua nya menutup mata. Malas jika melihat ke'uwuwan orang di pagi hari seperti ini.

"YATUHAN KENAPA SAYA HARUS JADI PENONTON" seru galang kecewa.

"astaghfirullah. Masih pagi loh inii" geram keytrin.

"sabar langit, lo juga bakal coming soon kok sama senjaa" batin langit

"xa, sabar yaaa. Lulus FK, kamu bakal aku langsung nikahin kok!" farhan menepuk nepuk pundak alexa agar tak merasa iri.

"mau berharap sama siapa coba? Orang cewek yang gue suka aja, deket sama temen gue"

Keytrin menggeleng geleng. "lo ling, belajar nggak?" tanya keytrin beralih kepada langit.

"nggak, males. Ntar juga paling kalo gatau jawaban, gue tinggal coret yang C " balas langit enteng.

"hati hati woi sama lingga, bisa jadi dia pura pura bego ke kita. Padahal mah aslinya dia ambis banget dari belakang" peringat galang karena teringat dulu ia pernah di kibuli oleh langit.

Dulu, bisa bisa nya ia percaya jika langit sama hal nya belum belajar, dan bahkan menyuruhnya agar mengisi jawaban dengan mencoret huruf C.

"beneran anjir, gue emang nggak belajar!" bela langit.

"kalo ga belajar, trus hp lo kenapa ga aktif?" tanya keytrin.

"di ku--"

"di kubur? Iya? Percuma woi kalo lo ga belajar mah" cerocos farhan.

Dari dulu kebiasaan langit memang seperti itu. Selalu menyita ponsel nya sendiri ketika tengah ulangan, namun hal itu bukan alasan agar diri nya fokus ke pelajaran, tapi..

"udalah masih pagi juga! Dah yaa jangan ribut" alexa menengahi ketiganya.

***

Selama ujian berlangsung, senja tak pernah lagi mengirim pesan kepada raka, ia juga tak tahu bagaimana kabar raka sekarang.

"woi, lagi apa lo!" seru cowok yang membelakangi senja.

Saat ini senja tengah berada di halaman depan, cewek itu tengah menggali tanah yang sabtu lalu pernah ia gali juga.

"ish. Ngagetin aja!" kesal senja setelah mengetahui orang yang mengaketkan nya barusan.

Langit tertawa, lalu setelahnya ia pun ikut berjongkok di samping senja. "lo masih ngubur hp juga kalo lagi ulangan?" tanya langit.

"kok tau?!" tanya senja kelabakan.

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang