"gimana keadaan senja?" tanya alex yang baru sampai di rumah sakit.
"eh ada abang" cicit senja.
"tangan nya patah, tapi kata dokter gaperlu di rawat inap tunggu infus nya sampe abis baru boleh pulang" jawab marvel.
"senjaaaa!" teriak laura lansung memeluk senja.
"ra pelan ra, sakit tau" peringat senja.
"eh iya sorry sorry"
"gapapa"
"ekspreksi lo random banget ra, kayak ada sedih ama seneng nya emang ada apa?" tanya senja yang baru menyadari nya.
"seneng lah, orang abis buat caca celaka" cibir aira.
"buset" kompak semua nya sambil mengarah kepada laura, laura yang merasa di lihat seperti itu menjadi tersipu malu.
"gatau deh tuh tangan tadi patah juga atau cuma kegeser" lanjut aira.
"bener dek yang dibilang ka aira tadi?" tanya vano menatap laura. Laura yang di tatap seperti itu sedikit menunduk lalu mengangguk.
"good job ra!" seru vano dengan muka senang nya. Seketika hening, mereka kompak langsung mengelus dada nya masing masing menahan sabar.
"vano goblok" sembur marvel.
Semua yang mendengar itu menjadi tertawa, sama hal nya seperti senja, ia yang tadi nya merasa kesakitan karna tangan nya seketika menjadi lupa karna tawaan itu.
***
Tepat keesokan hari nya dimana ruang bk menjadi keberadaan senja dan alex. Alex menjadi perwakilan karna sang papah dan mamah nya tak bisa meninggal kan perkerjaan, namun itu tak masalah bagi nya karna ia sendiri sudah terbiasa jika ada apa apa dengan adik nya pasti selalu ia yang menjadi perwakilan.
Orang tua caca beserta caca juga sudah ter duduk manis saat ini. Tanpa memakan banyak waktu akhir nya bu ulfa selaku kepala sekolah dan guru bk lain nya langsung memulai pembicaraan.
Sepanjang pembicaraan bu ulfa, senja hanya mengayun ngayunkan kaki nya di kursi yang ia duduki sambil menatap langit langit ruangan. Gemas kata seseorang yang memperhatikan nya dari jauh.
"saya minta ke ibu, kalo caca di keluarin dari sekolah ini!" tegas alex.
"gabisa gitu dong! Anak saya baru ngelakuin kesalahan nya sekali masa udah di keluarin dari sekolah!" bela orangtua caca.
"lagian lo ngapain belain dia si yon? Ada hubungan apa lo sama dia?" tanya caca.
"senja adek gue, goblok!" bentak alex, caca yang mendengar jawaban dari alex seketika membeku ia tak sanggup lagi untuk berkata kata.
"anak anda bukan hanya sekali membuat kesalahan kepada adik saya! Tapi sudah berkali kali!" ucap alex dengan tatapan sinis nya kepada orangtua caca. "buka tas lo dek" suruh alex beralih ke senja.
Tanpa basa basi senja langsung membuka tas dengan kekuatan tangan kiri nya karna tangan kanan nya sudah ia sangga sedari tadi pagi.
Prak!
Alex melempar obat obatan yang sudah ia ambil dari tas senja barusan, ke atas meja guru. "gara gara anak anda, adik saya jadi harus kembali mengonsumsi obat obatan ini! Dia yang udah buat trauma adik saya kembali lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)
Teen FictionJudul sebelumnya: Harta Tahta Beasiswa. _______ Nawasena dibuat untuk tempat membuka wawasan dan membuka jendela dunia. Masa depan yang cerah dengan harapan, itu adalah tujuan dari sang pencipta nya. Namun jika gadis yang bernama Senja Clarissa Hart...