16.trauma berat

33 12 0
                                    

Hari ini cewek itu sedang melangkah masuk area sekolah, senja yang sudah membaik akhirnya di perbolehkan untuk masuk sekolah oleh sang papah dengan syarat berangkat pulang harus bareng dengan alex.

Senja berjalan sedikit was was karna takut ada yang melihat nya berangkat bareng dengan alex saat tadi. Untung nya alex sudah berlalu pergi dari sisi nya jadi semoga saja tak ada yang mengetahui itu.

"wah.. udah kangen ya sama gue? Sampe sampe buat ulah lagi" ucap salah seorang cewek yang tiba tiba datang dengan tatapan licik nya.

Ah sial. Ternyata ada yang melihat nya tadi! Andai dia tahu kalau senja adalah adik dari alex pasti ia tak akan berani menyentuh senja sedikit pun. Sayang nya mulut senja terlalu lemah untuk menjelaskan itu semua karna takut jika cewek itu menyakiti nya lagi.

"bisa ga sih gausah caper sama kaka kelas! Apalagi modelan kek leon dan yang lain. gue gasuka!" bentak caca yang kini emosi nya sudah meluap.

Senja menghela nafas nya agar berusaha tenang, setelah itu ia membalas tatapan tajam caca saat ini. "deket sama ka marvel salah, sama kak leon juga salah, mau kaka emang apas---"

Plak

Kali ini caca benar benar kelewatan! Bisa bisa nya dia menampar senja! Emang kurang ajar!

"berani ya lo ngelawan gue?!?" bentak caca lagi seolah olah tak bersalah, dan sembari mencengram tangan senja.

"lepasin!" rengek senja yang berusaha menepis tangan caca, tapi tangan itu tetap saja tidak bisa di singkirkan.

Pipi senja memar sebelah, mata nya juga berkaca kaca, kali ini apalagi yang caca akan perbuat kepada nya? Apa satu tamparan tadi belum puas?.

Ini memang lingkungan sekolah. Tapi aneh nya kenapa tidak ada satu orang pun yang melihat nya? Ah lupa. tadi kan senja sedang menghindar dari mereka makanya ia melewati lorong yang tak pernah ada keramaian.

Caca masih mencengkram senja, ia juga memaksa senja untuk mengikuti arah kaki nya. Kedua nya berhenti sesaat sudah berada di depan pintu itu, dan senja dibuat melotot karna sudah membaca nya 'gudang sekolah'.

"nggak. kak! Lepasin!" mohon senja yang lagi lagi berusaha melepas cengkraman itu.

Dengan senyum licik nya kini caca langsung membuka pintu gudang itu dan melempar senja kedalam nya. Ia mengunci pintu gudang dari luar dan langsung meninggalkan senja seorang diri.

Didalam gudang senja terus menangis, ia juga sesekali teriak minta tolong tapi tetap saja tak ada satupun yang mendengar nya. Bel sekolah juga sudah berbunyi dari tadi dan ia yakin pasti tak ada satupun yang melewati ruangan itu.

Perlahan bayangan itu muncul lagi. Bayangan yang dimana selama bertahun tahun ini ia berusaha lupakan. Sejujur nya ia memiliki trauma berat dengan kegelapan, maka dari itu kini ia menangis histeris.

"hiks...tolongin gue!" pekik senja dari dalam gudang. Ia sudah terduduk lemah saat ini, lagi lagi bayangan itu menghantui nya.

"om pergi! Pergi! Senja gamau dibawa keluar kota sama om!" teriak nya sesaat membayangkan kejadian itu lagi.

"hiks...mas langit tolong senja! Mamah papah tolongin senja! Bang alex tolongin!" teriak senja lagi didalam tangisan itu dan jelas apa yang ia lakukan sekarang adalah apa yang ia lakukan saat dulu.

#flacsbackON

Senja kecil berjalan santai di taman saat itu, cewek kecil itu terus menclingak clinguk karna tak ada satupun yang ada disana.

Pria dengan tubuh bidang nya kini menghampiri senja, senja awal nya risih dengan kehadiran pria itu tapi karna pria itu terus mengajak ngobrol senja, jadi cewek kecil itu menjadi akrab dengan pria itu.

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang