.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
Sebelumnya di waktu yang sama dan di tempat yang berbeda, mereka semua tengah khawatir karena kehilangan kedua teman dan saudara mereka.
Tapi Seungcheol sangat bersyukur ketika mendengar Hana berbicara lagi secara telepati kepada Kwanie. Dia sangat mengkhawatirkan adiknya dan juga Hansol
Setelah kehilangan mereka berdua di hutan berkabut, Seungcheol berusaha untuk tidak kehilangan akal sehatnya. Apalagi setelah melihat Hana menangis pilu kepada Jisoo.
Dia harus tenang meskipun dia sedang mengalami gejolak emosi untuk memikirkan cara bagaimana mendapatkan kembali saudaranya.
"Maaf hyung maafkan aku, ini semua salahku. Aku sangat bodoh, seharusnya aku yang melawan monster itu bukan hyung."
Seungcheol masih ingat bagaimana Chan menangis dan berlutut di lantai, anak laki-laki itu menggigil dan trauma sedangkan kakaknya Soonyoung berusaha untuk menenangkannya.
Dia meminta maaf kepada Seungcheol dan Hana atas kekacauan yang dilakukan adiknya. Bahkan Hana menangis tersedu-sedu saat menerima permintaan maaf mereka berdua.
"Kita akan mencari mereka." Jawab Seungcheol dengan tegas.
Sampai saat itu dia masih belum bisa menerima permintaan maaf dari kedua putra bangsawan Kwon. Dia tahu bahwa Hansol juga bagian yang harus disalahkan karena memilih untuk mengejar Kwanie, tetapi jika bukan karena keluguan Chan semua ini tidak akan terjadi.
"Tapi kita harus terus berjalan, di sini sudah tidak aman. Sebentar lagi binatang iblis akan berkumpul di sini karena keributan yang kita buat. Kita harus mencari tempat yang lebih aman sehingga kita bisa memikirkan cara untuk membawa mereka kembali." Ujar Seungcheol melanjutkan.
Matanya bersinar merah, indra astralnya perlahan aktif dan sedikit rasa kebencian karena kehilangan saudaranya perlahan merembes keluar dari dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End)
FantasyKetika sebuah legenda tragis terulang kembali, akankah mereka bisa melawannya kali ini? Dapatkah mereka mengubah semuanya seperti sedia kala? Seperti kehidupan yang damai, aman dan tentram tanpa adanya gangguan? Atau iblis malah menguasai dunia mer...