.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
Malam sudah berlalu dan sekarang mentari sudah menampakkan sinarnya. Hari ini mereka sepakat akan menemui para Tetua, mereka membersihkan wajah dan mempersiapkan perlengkapan untuk pulang ke kerajaan.
Ditengah kesibukan hanya terlihat satu orang yang berdiam diri tanpa melakukan apapun, dia hanya diam menunduk menatap tanah.
"Tzuyu-ah, kenapa hanya diam saja? Ayo bantu Kwanie mengumpulkan beberapa buah untuk kita bawa ke kerajaan." Ujar Jisoo menghampiri Tzuyu.
"Hmm... Bolehkah aku minta beberapa buah untuk persediaan makananku ketika tinggal disini?" Tanya Tzuyu dengan pelan.
"Kata siapa kau akan tinggal di sini? Kau akan ikut kami ke kerajaan." Ujar Jisoo
"A-aku juga ikut?"
"Iya, mulai sekarang kau adalah adik kami dan harus ikut kemanapun kami pergi." Ujar Jisoo sambil tersenyum.
"Benarkah."
"Tentu saja, kau sudah menjadi bagian dari kami dan tinggallah bersama kami di kerajaan." Ujar Hana yang berjalan menghampiri mereka dan langsung merangkul pundak Tzuyu.
Seketika Tzuyu langsung memeluk mereka berdua sambil menangis, dia sangat bahagia karena bisa merasakan kembali kehangatan sebuah keluarga dan hidupnya tidak terombang-ambing lagi.
"Hey, kenapa menangis." Ujar Hana lalu menghapus air mata Tzuyu.
"A-aku hiks bahagia karena m-mempunyai hiks keluarga lagi, k-kalian hiks begitu b-baik." Ujar Tzuyu di sela-sela tangisnya.
"Kami juga bahagia dengan kehadiranmu, sudahlah jangan menangis lagi nanti Kwanie menertawakanmu. Ayok kita kumpulkan semua buahnya." Ujar Jisoo sambil mengelus rambut Tzuyu dengan lembut.
Mereka semua kembali mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama perjalanan.
"Apakah semuanya sudah selesai? Kita akan berangkat sekarang menggunakan teleportasi." Ujar Seungcheol pada mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End)
FantasyKetika sebuah legenda tragis terulang kembali, akankah mereka bisa melawannya kali ini? Dapatkah mereka mengubah semuanya seperti sedia kala? Seperti kehidupan yang damai, aman dan tentram tanpa adanya gangguan? Atau iblis malah menguasai dunia mer...