Ketika sebuah legenda tragis terulang kembali, akankah mereka bisa melawannya kali ini? Dapatkah mereka mengubah semuanya seperti sedia kala?
Seperti kehidupan yang damai, aman dan tentram tanpa adanya gangguan? Atau iblis malah menguasai dunia mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
Suara tawa itu membuat Hansol tidak bisa menahan rasa takutnya ketika dia melihat bagaimana bulan redup, dan siluet seorang wanita bersayap muncul di udara.
Dia tanpa sadar memegang lengan kiri kakaknya untuk mencari perlindungan. Tanpa saudaranya itu, mungkin dia sudah pingsan.
Seungcheol berusaha keras untuk tidak meringis karena ketatnya cengkeraman Hansol. Wajah adiknya itu menjadi pucat saat tawa nyaring Lilith menggema di seluruh tempat.
Jika boleh jujur pada dirinya sendiri, mungkin dia akan kehilangan akal saat Lilith mulai muncul. Tetapi dia ingat bahwa dia harus tetap kuat untuk melindungi saudaranya.
"Hai manusia! Akhirnya aku bisa melihat kalian semua! Apakah kalian merindukanku? Atau kerinduan ini hanya terasa pada diriku saja? Hahahaha!!" Iblis itu berbicara dengan tampang mengejek, namun dalam sepersekian detik ekspresinya berubah menjadi marah.
"Kalian tidak tahu bagaimana rasanya terjebak dan terikat untuk waktu yang sangat lama oleh makhluk menyedihkan seperti kalian! Ketakutan kalian pada seribu tahun yang lalu membuatku tidak menyangka, bahwa kalian sekarang punya nyali untuk bangkit melawanku!"
"Tapi kali ini aku akan bangkit kembali! Dan akan aku pastikan kalian semua tunduk padaku. Aku akan membantai istri dan anak-anak kalian, lalu akan kubuat kalian semua menjadi budakku! Hahahaha!!"
"Jadi ingatlah hari ini manusia! Hari di mana kalian merayakan kemenangan dari kekalahanku adalah tanda kembalinya aku yang tak terhentikan!" Seru Lilith sambil menyeringai.
"Pergi kau iblis! Kau tidak akan bisa membodohi kita lagi!" Seru Yesung, seorang Cloud Palace atau kepala dari keluarga bangsawan Yoon. Dia mengepakkan sayap putihnya dan terbang di udara dengan kedua mata yang bersinar.
"Kami masih bisa melihatmu menggeliat di dalam rantai untuk mencari jalan keluar, jadi jangan senang dulu, kami tidak akan tertipu oleh iblis sepertimu!" Seru Siwon, kepala dari keluarga bangsawan Kim. Dia perlahan naik ke udara mengikuti tindakan Hong Donghae dan Jeon Kyuhyun.
