25°🥀 Pangeran Dari Sephon

713 97 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.



"Yak! Hansol! Bangun! Pangeran yang perkasa dari Sephon! Yak! Bangunlah Chwe Hansol!" Hansol tiba-tiba membuka matanya saat sebuah tangan dengan gigih menggoyangkan bahunya.

Dia terbangun dan tersentak karena saat ini dia bersama Jun ditempat yang asing, seingatnya dia tadi sedang melawan binatang iblis bersama teman dan saudaranya.

"Aku tahu kau begadang tadi malam tapi kita di sini untuk mengumpulkan kayu bukan untuk tidur siang. Jadi bangunlah, kau nanti bisa tidur di tenda." Ujar Jun sambil memasukkan ranting-ranting kayu yang tersisa ke dalam tas.

Hansol tidak lagi terkejut ketika menyadari bahwa Jun berbicara sedikit berbeda dari biasanya. Dia juga melihat rambut Jun berwarna blonde dan matanya yang berwarna cokelat.

Dan dia semakin yakin bahwa apapun yang dia lihat sekarang bukanlah mimpi atau masa sekarang, tapi dia berada di masa lalu.

"Kita harus mengumpulkan ini dulu, karena ranting-ranting ini tidak akan bisa berjalan sendiri bukan." Jun memanggilnya lagi saat Hansol mulai bangkit berdiri.

"Baiklah aku akan membantumu dan mencari tahu bagaimana bisa aku terdampar di masa laluku." Ujar Hansol dengan bercanda, dia bahkan tidak tahu dari mana jawaban itu berasal.

Jun hanya terkekeh mendengarnya, dia berpikir mungkin Hansol memang sangat mengantuk hingga dia ngelantur. Jun terus memasukkan ranting-ranting itu ke dalam tas hingga penuh. Kemudian keheningan menyelimuti mereka beberapa saat sampai Jun mulai mengoceh kembali.

"Baiklah aku akan membiarkanmu menikmati impianmu dengan hati senang. Tetapi aku tidak sepertimu pangeran, karena aku masih memiliki beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan." Ujar Jun yang sekarang sudah berdiri.

Kemudian dia menawarkan bantuan kepada Hansol untuk membuatnya berdiri sehingga mereka dapat memulai perjalanan kembali ke tenda.

Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang