Bab 6 Direktur Baru

10.1K 605 8
                                    

Selamat membaca

"Perkenalkan ini putra saya Dokter Aditya, Dia yang akan menggantikan posisi saya sebagai Direktur Utama di Rumah Sakit ini. Mungkin di antara kalian ada yang sudah mengenalnya." Kata Dokter Angga di ruangan yang menjadi tempat pertemuan para redaksi Rumah Sakit dan para Dokter yang bekerja di sana. Mereka semua mengangguk.

"Adit silahkan perkenalkan diri kamu." Ucap Dokter Angga lagi.

"Hallo semuanya saya Aditya, dan mulai hari ini saya akan bekerja di sini. Semoga kita semua menjadi patner kerja yang kompak." Kata Aditya, kemudian dia melanjutkan perkenalannya dan sambutannya. Kata sambutannya banyak ya jadi ga di tulis, ribed,, biasanya kata sambutan itu membosankan jadi di skip aja ya,, wk wk wk .

"Hallo Dit. Apa kabar ? Lama tak jumpa, masih inget aku kan ?" Tanya seorang Dokter muda, dengan Tag nama bertulisan Dr. Carla Handoyo Putri.

" Hai, Car, pasti dong. Masa aku lupa dengan teman seperjuangan." Kata Aditya. Memang Carla dan Aditya mengenyam pendidikan di Universitas yang sama, dan mereka cukup akrab.

Sementara itu Dokter Kinan dan suaminya melihat interaksi keduanya saling pandang dengan senyum yang sulit di artikan.

   *******************

Di lain tempat Kasih terlihat mondar mandir kesana kemari, dia sangat takut dan khawatir.

"Aduhhh,, bagaimana ini . Ternyata orang yang ku tabrak tadi pagi adalah anaknya Dokter Kinan. Dan dia yang akan menjadi Direktur Utama di RS ini menggantikan ayahnya. Matii gue kalo sampai di pecat. Gue kan baru dua hari disini," Kata Kasih kepada teman sesama OG nya Linda.

"Udah lo tinggal minta maaf aja, beres kan." Ucap Linda

"Masalahnya ga segampang itu, tadi gue sempat berantem sama dia." Linda mengangkat bahunya.

"Ya terima nasib aja, mudah mudahan lo dapat kerjaan baru, haaa," ejek Linda

"Sialan lo bukannya bantuin gue cari jalan keluar,,ahhhh... sial ...sial.." Kasih semakin prustasi.

Sore menjelang dan sudah waktunya Kasih pulang. Tiba di parkiran, karena Kasih menaruh sepeda bututnya di parkiran.Akibat buru buru tak sengaja dia menabrak seseorang lagi.

"Aduhhhh.." Seru Kasih terjatuh saat menabrak tubuh kekar seseorang.

"Lo lagi lo lagi, ga bosen apa lo nabrak gue," ucap seseorang.

Deggg.

"Suara itu." Batin Kasih.

"Maaf pak saya salah. Sekali lagi saya minta maaf.. tolong jangan pecat saya pak." Ucap Kasih

"Ohh ..jadi kamu sudah tau siapa saya, bukannya tadi pagi kamu begitu berani pada saya," Kata Aditya. Ya dia adalah Aditya yang kebetulan juga akan pulang.

"Maaf pak saya salah,"

"Kenapa hati gue jadi deg degan gini ya saat bertemu gadis ini lagi." Batin Aditya kemudian ia menggelengkan kepalanya.

Aditya memperhatikan Kasih dari atas sampai bawah. Adit akui Kasih emang cantik alami. Apalagi bibir ranum Kasih yang berwarna merah muda alami.
Dan entah mengapa setelah pertemuannya dengan Kasih tadi pagi dia merasakan sesuatu yang telah hilang dari dirinya kembali lagi. Seolah olah dia menemukan apa yang dia cari selama ini.

"It's Ok. Siapa nama kamu." Tanya Adit

"Haahh ,,,"beo Kasih tak percaya.

"NAMA KAMU," tanya Adit lagi menekankan.

"Ka..Kasih pak," jawab Kasih gugup.

"Boleh kita berteman," ucap Adit.

"Bapak ga salah, mau berteman dengan saya?" Tanya Kasih.

"Emang kenapa. Ga boleh ?" Adit balik bertanya.

"Bukan gitu... saya kan cuma OG pak. " Kasih menunduk.

"Saya ga peduli. Selagi saya merasa nyaman dengan orang itu. Saya mau berteman dengannya,"

"Kalo begitu saya mau berteman dengan bapak,"  Ucap Kasih. Sekarang dia merasa senang karena ketakutannya di pecat oleh Adit tidak terjadi.

"Satu lagi. Jangan panggil Saya bapak. Saya bukan bapak kamu. Panggil saja Adit, kamu mengerti Kasih ?"

"Tapi pak, bapak kan atasan saya, ga enak kalo harus manggil nama." Ucap Kasih.

"Kalo di dalam RS kamu boleh manggil bapak. Tapi ingat di luar jam kerja. Panggil nama saja. Kamu ngerti,?"

"Ngerti pak, " jawab Kasih sambil mengangkat tangannya seperti menghormati bendera ketika upacara.

"Kamu mau saya anter pulang ?" Tanya Adit

"Ehh ga usah pak. Saya bawa sepeda, " Ucap Kasih sambil menunjuk sepeda nya.

"Ok kalo begitu. Sampai jumpa besok Kasih. Daahhh," kata Adit. Kemudian dia pergi meninggalkan Kasih menuju mobilnya.
Yang pastinya dengan perasaan berbunga bunga. Ck Kaya anak ABG aja .

Begitu juga Kasih entah mengapa dia juga merasa aneh ketika berhadapan dengan Adit. Pagi tadi dia emang kesal sama Dokter muda itu. Tapi sekarang tepat nya setelah mereka berteman. Ada sesuatu di dalam hatinya.

"Apakah ini cinta pada pandangan pertama." Batin Kasih.

Seketika dia teringat kejadian malam itu tujuh tahun yang lalu.

"Apakah dia pantas untuk di cintai. Apakah akan ada laki-laki yang akan menerima dia,seandainya mereka  tahu kalau Kasih sudah tak suci lagi,"  kemudian air matanya turun tak tertahan lagi. Mengingat nya saja sungguh membuat Kasih menderita. Kasih ingin seperti wanita wanita yang lain di cintai dan mencintai. Tapi akankah ada yang mau menerimanya dan menerima masa lalu dia.
Kasih hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Semoga Tuhan mengirimkan laki-laki yang mau menerima dia apa adanya .

bersambung

Semoga kalian suka ya

Mohon maaf banyak typo

Lope  U All

THB

Cinta Kasih (EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang