Bab 7 Kepergok

9.5K 568 8
                                    

Selamat membaca

"Kasih, bisa tolong belikan saya air mineral di cafeteria. " kata Dokter Kinan. Setelah melihat Kasih selesai membersihkan ruangannya.

"Bisa dok." Jawab Kasih, sambil berjalan menghampiri Dokter Kinan dan mengambil uang darinya.
Kemudian keluar menuju  cafeteria di lantai bawah Rumah Sakit. Kebetulan ruangan dokter Kinan di lantai dua.

Setelah membeli air mineral Kasih bergegas kembali ke ruangan dengan menggunakan lift .

"Kamu mau ke lantai atas," tanya seseorang yang kebetulan akan menaik lift juga.

"Iya dok." Jawab Kasih kepada seorang Dokter, yang tak lain tak bukan  dia adalah Dokter Angga.

"Ayo masuk," kata Dokter Angga.

************************

Di ruangan Dokter Kinan

"Mama liat dari kemarin muka kamu kok beda ya Dit. Kamu kelihatan bahagia. Apa karena seseorang?" Selidik Dokter Kinan kepada putranya.

"Adit juga ga tau mah. Adit hanya seneng kerja disini sama mama papa juga," Adit tersenyum. Pikiran nya dari kemarin hanya Kasih dan Kasih. Entahlah walaupun baru tertemu kemarin rasanya dia sudah mengenal Kasih dari dulu.

"Kamu lagi jatuh cinta ya?" Tanya mamanya lagi.

"Mama apaan sih, kaya anak baru gede aja pake acara jatuh cinta segala." Ucap Adit. Ia sendiri bingung dengan perasaan hati nya. Di bilang jatuh cinta sama Kasih, ga mungkinlah secepat itu dia jatuh cinta. Atau ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Mungkin saja. Batin Aditya.

"Kamu sibuk ?" Tanya Dokter Kinan

Adit menggeleng

"Kalo gitu kita cari makan siang di luar sekalian ajak papa kamu.
Ini si Kasih kemana sih dari tadi di suruh beli air kok lama banget, "

"Udah yuk pergi, nanti keburu habis jam makan siangnya, " ajak Dokter Kinan pada Aditya.

"Ayo,"

Adit dan Dokter Kinan keluar ruangan.

"Mama ga ke ruangan papa dulu ?" Tanya Adit pada mamanya

"Ga. Nanti papa kamu nyusul. Mama udah chat dia."

Aditya mengangguk mengerti.

************************
Di dalam lift

Tiba tiba lift yang di naiki Kasih dan Dokter Angga mati.

"Kamu baik-baik saja ?" Tanya Dokter Angga panik.

"Saya takut dok. Hiks.. Hiks.. saya takut gelap ," Kasih ketakutan. Memang dia sangat takut dengan gelap dan petir. Kalau di rumah sudah pasti ada nenek Sri yang memeluknya.

"Ga usah takut. Ada saya." Kata Dokter Angga menenangkan Kasih.

Kemudian memeluk Kasih erat.

Deg

"Kenapa pelukan dokter Angga begitu hangat. Seperti pelukan ayah dulu," batin Kasih.

Begitupun dengan Dokter Angga. Dia merasakan sesuatu. Sesuatu rasa cinta seorang ayah pada putri nya. Seakan dia enggan melepas tubuh mungil dalam dekapannya.

Tingg...

Pintu lift terbuka.

"Ohhh .. jadi ini yang kalian lakukan." Teriak Dokter Kinan ketika pintu lift terbuka, menampilkan suaminya yang tengah memeluk seorang perempuan, dan dia adalah Kasih.

"Ma.. papa bisa jelaskan. Tadi lift nya mati dan Dia ketakutan,jadi papa cima nenangin Dia." Ucap Dokter Angga menjelaskan .

"Alesan,, tega kamu pa ," Ucap Dokter Kinan marah.
Kemudian mendekati Kasih dan ..

Plakkk

Satu tamparan di pipi Kasih yang di layangkan Dokter Kinan. Kasih meringis menahan sakit di pipinya.
Sementara Aditya diam tak percaya. Sambil menatap Kasih dan papa nya bergantian.

"Saya fikir kamu wanita baik-baik Kasih ternyata saya salah menilai kamu. " Dokter Kinan tersenyum sinis.

"Apa yang di katakan Dokter Angga benar bu.. tadi saya ketakutan dan dokter yang menenangkan saya," Ucap Kasih terisak

"Bohong .. pasti dia cuma modus tante," kata seseorang yang datang dari belakang mereka .

"Apa maksud kamu Carla?" Tanya Dokter Kinan

"Aku tau siapa dia. Dan dia wanita seperti apa. Kenapa kamu takut Kasih. Dasar pelakor ," ucap Carla sinis.

"Maksud kamu ?"Tanya Dokter Kinan penasaran.

Bersambung

Mohon maaf banyak typo

Semoga kalian suka ya

Lope U All

THB

Cinta Kasih (EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang