Bab 9 Semakin Dekat

8.8K 577 7
                                    

Selamat membaca

Hari-hari berlalu tak terasa sudah hampir tiga bulan Kasih bekerja jadi Cleaning Service di Rumah Sakit Hutomo Hospital. Hubungan nya dengan Aditya juga semakin dekat, ya karena Aditya selalu menemui Kasih setiap dia tidak sibuk. Bahkan mereka juga sering makan siang bersama. Kadang juga Aditya mengantar Kasih pulang.
Setelah kejadian hari itu, Dokter Kinan berubah terhadap Kasih, Dia sangat membenci Kasih di tambah Carla yang selalu menjelek-jelekan Kasih. Apabila berpapasan dengan Kasih dia selalu berpaling muka seolah-olah tak mengenalnya. Kasih tak peduli toh dia tidak salah.
Kedekatan Kasih dan Aditya sudah tersebar di seantero Rumah Sakit. Termasuk orang tua Aditya, Dokter Kinan dan Dokter Angga. Dengan jelas Dokter Kinan menentang hubungan mereka, hanya suaminya yang merestui apapun asalkan Aditya bahagia. Seperti saat ini dia sedang mengintrogasi Kasih.

"Lebih baik kamu jauhi putra saya sebelum kalian melangkah lebih jauh. Karena kamu tau, sampai kapanpun saya tidak akan pernah mau merestui hubungan kalian.Jadi kalo kamu masih mau bekerja disini kamu harus menjauhi Aditya. " ucap Dokter Kinan.

"Mas Adit yang selalu menemui saya bu. Saya sudah katakan sama dia untuk menjauhi saya, tapi dia ngeyel bu," ucap Kasih dengan wajah menunduk karena tidak berani menatap orang di depannya.

"Bohong..pasti kamu yang menggoda Adit kan. Kamu mau memanfaatkan anak saya kan. Saya tau wanita seperti kamu hanya ingin uang kan?"ucap Dokter Kinan sinis.

"Katakan berapa uang yang kamu mau,agar kamu meninggal kan anak Saya?"

"Asal kamu tau ya Adit akan segera menikah dengan Carla mereka sepadan. Sama-sama dokter dari keluarga terpandang jelas bibit bobot nya. Sedangkan kamu.. anak ga jelas mau ngedekatin anak saya. Seharusnya kamu ngaca,"  ucap Dokter Kinan lagi. Sebenarnya dia tidak masalah dengan materi tapi karena dia terlanjur tidak suka sama Kasih, makanya dia mengungkit masalah harta.

"Saya janji akan pergi dari mas Adit bu. Saya sadar kami ga mungkin bisa bersatu. Terimakasih Kasih ibu sudah mengingatkan saya tentang siapa saya." Kata Kasih dengan air mata yang tak terbendung lagi.

"Bagus.. kalo kamu ingkar, saya tidak akan segan-segan menghancurkan kamu." Ucap dokter Kinan kemudian pergi.

Tanpa mereka ketahui dari tadi Adit mendengarkan semua pembicaraan mereka. Tepatnya Adit mengikuti Kasih setelah ia melihat Kasih pergi dengan mamanya. Dia akan bicara dengan Kasih nanti. Sekarang membiarkan Kasih tenang dulu.

Bersambung

Mohon maaf banyak typo

Jangan lupa vote komen and share ya

Lope u All

Baca juga cerita kedua ku " Dulu mertua kini suami"

THB

Cinta Kasih (EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang