Flashback

405 48 13
                                    

Vote&coment.

_______

Arianna sedang memasukkan pakaian dan barang penting lainnya kedalam tas sambil terburu-buru.

"Bunda, kita mau pergi kemana?" Tanya bocah berusia 6 tahun itu.

"Ketempat yang sangat indah"

"Benarkah Bunda? Tapi jika ayah tidak mengijinkan bagaimana.. Apa kepala bunda dipukul lagi nanti? Jie gamau kalau Bunda dipukul lagi" Ucapnya hampir menangis.

Arianna berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan putra kecilnya "Jie, kita akan baik-baik saja dan janji sama Bunda apapun yang terjadi nanti kamu harus berlari sekencang mungkin tanpa harus melihat kebelakang oke?"

"Tapi Jisung takut Bunda" Ucapnya gemetar.

"Jisung adalah anak pemberani dan kuat, Bunda percaya Jisung pasti bisa melakukannya jika bunda menyuruh Jisung untuk berlari" Arianna memasangkan sepatu pada Jisung dengan sekuat mungkin.

"Jisung sangat pemberani dan kuat yeayy!" Teriaknya sambil mengangkat tangannya keatas.

Arianna keluar dari rumah kontrakan itu sambil menuntun Jisung dan menggendong tas besar, meskipun keadaan saat ini sedang diguyur hujan Arianna tetap nekat untuk pergi dari tempat iblis itu.

Sampailah dia disebuah halte setelah berjalan cukup jauh, ia berteduh bersama putranya disana.

"Bundaa" Lirih Jisung

"Ada apa sayang? Jisung kedinginan yaa. Sini bunda gendong"

"Ngga Bunda, Jisung kan udah besar ga perlu digendong lagi"

Arianna terkekeh "kemari biar bunda peluk Jisung"

Jisung memeluk erat Arianna dan tanpa sadar ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka.

"Bundaa!" Teriak remaja 17 tahun itu yang berlari kearah ibu dan adiknya dengan pakaian robeknya dan luka lebam yang berada di lengan kirinya.

Arianna menoleh dan tersenyum melihat putra pertamanya bisa berhasil menyusulnya.

"Bunda sama Jisung gapapa kan?? iblis itu menyakiti Bunda lagi? Ngga ada yang luka kan?" terlihat jelas bagaimana panik dan rasa takut itu menjadi satu di wajahnya.

"Taeyong, Bunda dan Jisung baik-baik saja" Arianna mengusap kepala anak pertamanya dengan lembut.

"Kita harus cepet pergi dari sini Bunda, Taeyong janji buat selalu jagain Bunda dan Jisung" Ucapnya menunduk dengan bahu yang bergetar.

Ia menangis, mencoba tidak memperlihatkan pada adik dan ibunya bahwa ia sangat rapuh.

"Taeyong.."

"Ngga Bunda, Taeyong ngga nangis"

Arianna memeluk kedua putranya sangat erat dan menangis ditemani jalanan sepi yang dingin menusuk tulang, seolah semesta mengerti kesedihan mereka hujan pun semakin deras dibuatnya.

Siapakah Iblis itu?

Iblis itu adalah seorang yang paling Taeyong benci dimuka bumi ini bahkan ia tidak akan sudi jika harus memanggilnya dengan sebutan Ayah. dia bukan ayah yang baik, tidak patut dijadikan teladan. dia sering sekali menyakiti Bunda nya jika ada sedikit saja hal-hal yg tidak dia sukai atau apapun yang mengganggunya.

-

Sebelum mereka bangkit karna hujan sudah mulai mereda, ada teriakan kencang dari arah kanan membuat ketiganya menoleh ketakutan.

Seseorang yang sangat mereka takuti sekaligus mereka benci.

Si iblis itu berhasil menemukan mereka.

Iblis itu berlari sambil membawa tongkat baseball yang sering ia gunakan untuk memukul Arianna dan anak-anaknya.

Arianna dan kedua anaknya berlari sekencang mungkin untuk menghindarinya, dan tanpa disangka ia berhasil menangkap tangan Arianna dan siap melayangkan tongkat itu.

"JANGAN SAKITI BUNDAKU BAJINGAN!!"

Taeyong mendorong iblis itu sampai terjatuh dan ini adalah kesempatan mereka untuk kembali kabur dan berlari.

Arianna terjatuh karna merasakan sakit yang teramat menyerang kepalanya.

"BUNDA!" Jisung mencoba berlari kebelakang menghampiri bundanya.

"LARI JIE! TAEYONG BAWA ADIKMU PERGI!"

Taeyong tidak mendengarkan perintah Arianna dan kembali kebelakang untuk membantu Arianna.

Iblis ini berhasil menarik Arianna dan mencoba menyeretnya.

"BERANI KAU KABUR DARI KU JALANG!"

"BUNDAA!!" Jisung berusaha menghalangi iblis itu saat Taeyong mencoba berteriak meminta tolong dan menarik bundanya.

Ntah bagaimana tubuh mungil Jisung terhempas ketengah jalan yang saat itu tiba-tiba ada sebuah truck yang cukup kencang melaju kearah Jisung..

"JISUNG!" Teriakan Arianna cukup membuat iblis itu melepaskan tarikannya.

Kekuatan seorang ibu memang melebihi apapun, bahkan Arianna berhasil melepaskan dirinya dari iblis itu dan berlari untuk menyelamatkan Jisung.

BRUKK!!

Tubuh Taeyong mematung menyaksikan bagaimana Bundanya yang tergeletak mengeluarkan banyak darah dari kepalanya dan melihat adik kecilnya terlempar cukup jauh.

___________

Terimakasih untuk vote dan coment nyaa❤️

Let Me Live (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang