Jaemin dan Jeno mengajak Haechan jalan jalan di mall. Ini adalah pertama kalinya Haechan menginjakkan kaki ditempat belanja terbesar di kota. Sudah bayak toko yang mereka masuki dan barang belanjaan yang sejujurnya tak penting itu. Jeno bahkan sudah jengah jika bukan karena ada Haechan pria itu sudah pergi jauh jauh dari perempuan bar bar itu.
"Kau mau membunuhku dengan membawa semua belanjaan mu itu?"protes Jeno.
"Sini ku bantu bawa sebagian"Haechan mengambil beberapa tas ditangan Jeno. Walau ucapannya dingin Haechan itu baik. Buktinya dulu Jaemin waktu tersesat Haechan membantunya.
"Aaawww manisnya calon pacarku ini~ makasih ya sayang!"tuh kan nyesel Haechan berbuat baik dihadapan Jeno.
Bruukkk!!
Jaemin menempeleng kepala Jeno dengan setumpuk buku ensiklopedia tebal membuat pria itu terhuyung dan mungkin saja ada bintang bintang dikepalanya.
"Buat apa otot digedein di Gym kalo angkut barang segini aja masih ngeluh!! Jangan bilang kamu nge gym cuma cari Seme atau uke disana. Laki laki digym kan badan doang gede tapi kebanyakan suka batang juga"Haechan melirik kearah lain sejujurnya dia ingin ngakak tapi dia terlalu gengsi. Ucapan Jaemin itu membuat Jeno mati kutu didepan Haechan terlebih Jeno tak mengelak soalnya banyak pria lekong juga di gym. Tapi tenang Jeno masih suka dada besar ko. Hehehe.
"Yaaakkk!!! Mulut berbisamu itu Na!"ingin balik meggeplak mulut Jaemin tapi ada Haechan disana dan dia tak mau dicap pria jahat didepan gadis itu.
Saat ketiganya berjalan jalan tak sengaja Haechan melihat Baekhyun dan Chanyeol sedang berada di toko sepatu yang sama dengan Jaemin.
"Hyuckie~mau ya pakai sepatu ini pas nari ballet?"Haechan tetap terdiam melihat punggung kedua orang tua kandungnya ada dihadapannya.Play wendy-Goodbye
Sedih..perih hatinya melihat orang yang selama 11 tahun ini sangat dia rindukan. Bahkan kini mata Baekhyun dengan Haechan saling tatap. Ingin menghampiri dan memeluk tapi tetap saja tak bisa dia tak bisa menggapai mereka. Jarak sudah beberapa langkah pun masih tak bisa mendekap kedua orang tuanya itu.
"Ibu~"Lirih Haechan dalam hati. Entah itu kontak batin atau memang perasaan ibu itu peka,Baekhyun menatap dan bahkan air mata wanita itu menetes kala melihat wajah Haechan.
"Sayang? Kamu menangis? Kenapa?"Tanya Chanyeol khawatir dan mengusap air mata sang isteri.
"melihat gadis itu kenapa hatiku sedih sekali. Jika Haechan ada mungkin sudah seusia gadis itu"Chanyeol mengusap lembut air mata Baekhyun dan membawa sang isteri kedalam dekapannya.
"Kita sudah terlanjur jahat. Mungkin Haechan juga membenci kita sama seperti Mingyu membenci kita".
"Apa kita terlambat untuk dapat memeluk Haechan?"
"Tidak~ tak ada kata terlambat. aku akan selalu terbuka untuk kedua orang tuaku. Aku ingin memeluk kalian tapi aku tau kalian membenci kehadiranku"batin Haechan yang tak sengaja mencuri dengar obrolan Chanyeol dan Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another[Markhyuck GS]-End
Romance[Revisi!!!] Park Haechan adalah anak yang terlahir dengan sendok emas di mulutnya. Seorang ayah pandai bermusik dan Sang Ibu ahli dibidang tarian ballet. Haechan dari kecil dituntut untuk sempurna menjadi ballerina oleh kedua orang tuanya dan gadis...