29- But you are, Vernon

512 56 2
                                    

Ini part terakhir sedih-sedihan masalah Vernon. Janji 👾

--

Yeri menatap laki-laki di depannya sekarang. Merasa amat beruntung dan menyenangkan bisa bersamanya. Kadang malah ngga nyangka, ternyata mereka bertemu kembali dan ngelanjutin lembar kisah yang ternyata, ada banyak bagian manis disana

"Mark" Yeri mulai memanggil Mark. Dan cowok itu menoleh, mengerutkan dahinya seolah menyahut. Lalu menggenggam tangan Yeri

Mereka lagi ada di burger king, lagi ngamen.

Ya engga atuhh, lagi mam abis nganterin bunda sama ayah ke bandara. Lagi ada kerjaan di Dubai si ayah. Bang Jae ampe protes. Dia baru pulang, tapi malah ditinggal.

"Kemaren malem Vernon nge DM aku"

"Oh ya? Apa katanya?"

Yeri memberi ponselnya pada Mark. Dan Mark mulai membuka ponsel Yeri. Mungkin mencari DMnya di Instagram.

Tapi tak lama Mark mengangkat sebelah alisnya

"Jam dua malem? Padahal kayanya waktu itu kamu bilangnya jam duabelas itu mau tidur. Ternyata suka nyolong-nyolong aktif di instagram ya"

Yeri sedikit terbahak, merasa ketahuan. Nanti saja dia ceritakan kalo dia kebangun gara-gara kebelet

"Ngga dibales Yerm?" Tanya Mark, dan Yeri menggeleng.
Mark diam, lalu menaruh ponsel Yeri diatas meja. Dan ia mengelus kepala Yeri

"Baguss" katanya, senyum. Yeri juga senyum jumawa

"Tapi Yerm, Vernon juga gatau gimana sebenernya yang kamu rasain. Dia juga pasti bingung"

Yeri merenggut "terus aku harus gimana"

"Kalo menurut aku sih, kamu bicara sama dia, baik-baik. Kasih tau batasan yang jelas. Kamu tau? Yang kamu lakuin ke Vernon selama ini, bukan bicara baik-baik namanya. Kamu cuma menutupi. Kamu ngga pernah bener-bener bicarain masalah ini sama Vernon"

Yeri gatau gimana bisa Mark semengerti itu sama ke-complicated-an di kepalanya. Yeri pengen senyum bangga kalau pacarnya adalah orang yang dewasa tapi dia masih memikirkan kata-kata Mark barusan

"Aku tau kamu ngga suka ngebahas masalah itu sama Vernon. Tapi, see? Masalahnya jadi ngga selesai-selesai. Kamu jadi sedih gini tiap tentang Vernon. Nahan terus.

"Yerm, aku tau kamu ngga mau putus hubungan pertemanan sama Vernon. Jadi coba deh omongin, pake cara kamu"

Yeri menatap Mark agak lama, matanya cerah. Lalu mengangguk

"Cakep. Sayang deh ah" Mark mencubit pipi Yeri "Tapi lama banget yah ini makanannya. Laper akutuh abis nyeramahin kamu"

Yeri terbahak













--





Line!





Maark<3

Maark<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deserve UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang