12-JAP

754 85 2
                                    


Sebelumnya makasih banyak yang udah mau baca sama ngasih bintang buat cerita ini. Makasiiihhhhh <3

----

"Yer, ada mark tuh... woah" Doyeon yang tadinya cuma nongol di pintu kini masuk sepenuhnya ke kamar Yeri begitu melihat ada yang beda dari sahabatnya itu

"Buset, cakep bener. Biasanya juga kasual kasual aja ini kenapa niat banget dandan?"

Yeri balik badan menghadap Doyeon, "cantik ga, yeon?"

"Cantiikkk cuman gue heran banget deh lu mau ngapain? Mark ngajakin kondangan? Biasanya juga pake celana nih anak tumbenan pake dress. Mau kemanaa?"

Yeri berbalik lagi menghadap cermin. Melihat pantulan tubuhnya sekali lagi "Gatau. Mark bilang suruh dandan yang cantik"




Begitu keluar kamar, mata Yeri langsung bertemu mata Mark yang sedang menatapnya. Lalu seperti biasa, mereka saling senyum

Doyeon yang ngeliat itu mengerutkan keningnya
"Dih apaan kalian pada senyum-senyum. Aneh." Celetuk Doyeon

"Udah? Berangkat sekarang yuk" Yeri mengangguk namun tiba-tiba ia teringat kalau hpnya belum ia bawa. Gadis itu pamit dan kembali lagi ke kamarnya

"Mark, lo mau ngajak Yeri ke kondangan? Tumben dia niat banget dandan gitu" tanya Doyeon sedikit berbisik

"Malem ini gue mau nembak Yeri doy, doain ya" balas Mark berbisik juga

"Ahh i see.." Doyeon menjeda sebentar untuk berpikir sebelum matanya melebar, "..wahh akhirnya!"







.
Yeri sering banget noleh ngeliatin Mark  selama di perjalanan. Cowo itu cakep banget malam ini

"Apasih yang, ngeliatin mulu" ucap Mark sedikit tertawa membuat Yeri cukup kaget. Ternyata Mark sadar kalo diliatin

"Ih apaan yang yangan. Belum heh"

Mark tertawa bahagia mendengar ucapan Yeri. Ia seperti mendapat kunci jawaban untuk pertanyaan yang akan diajukannya sekitar satu jam lagi

"Yerm,"

"Hmm"

"Cantik banget malam ini"

Yeri tersenyum kemudian menoleh pada Mark "makasih" ucapnya sambil memiringkan kepalanya. Membuat Mark gemes dan mencubit pelan pipi Yeri







Mark membawa Yeri ke sebuah cafe di daerah dago yang punya pemandangan lampu kota. Ada banyak tempat dan Mark memilih tempat outdoor yang langsung menghadap pemandangan lampu kota-nya. Tempat duduknya kepisah seperti komplek-komplek jadi ngga deketan satu sama lain. Berasa privat gitu
Yeri memperhatikan sekitar cafe dengan takjub. Bener-bener bagus!

"Udah pernah kesini?" Mark menyodorkan jaket kulit pada Yeri. gadis itu hanya menggeleng sambil mengambil jaket yang disodorkan Mark. Alis Yeri terangkat heran

"Pake. Ntar dingin" Yeri langsung memakainya. Yah emang lumayan dingin sih apalagi ini dia pake dress

Tak lama pesanan mereka datang. Mark dan Yeri makan sambil berbincang tentang restorannya karena Yeri sesuka itu sama restoran ini

"Yerm, duduk disini deh, pindah" tunjuk Mark pada sisi sebelahnya. Yeri lalu mengikuti Mark pindah ke kursi panjang disamping meja mereka. Sekarang mereka duduk bersebelahan dan menghadap pemandangan itu lagi

"Sebagus itu ya, pemandangannya? Sampe kayanya ngga nyadar kalo ada aku"

Yeri menoleh sebentar dan sedikit terkekeh, "baguss, Mark. Makasih udah bawa aku kesini"

Deserve UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang