Mark, Lucas, Hendery sama Dejun lagi ada dirumah Jeno dkk. Keempat orang itu dimintain tolong buat ngejaga Renjun. Dia lagi berantem sama pacarnya. Terus dirumahnya cuma ada Jisung. Takut-takut Renjun ke club
Dejun sama Hendery lagi diruang tengah lagi ngobrol sama Renjun biar Renjun tuh cerita aja masalahnya apa. Mereka ini meski cowo, selalu milih buat curhat kalo ada masalah daripada bawa masalahnya ke bar. Kaya gitu lebih dewasa. Lagian temennya kan banyak. Dan selalu adaaa. Anjai
Sementara Mark beranjak menuju Lucas yang lagi nyemilin kue balok di pantry
"Cas, Yeri lagi deket sama siapa"
Lucas mengangkat kedua alisnya mendengar pertanyaan Mark
"Ngigo lo? Ya siapa lagi kalo bukan elo""Di kampusnya Cas. Yeri lagi ada deket sama cowo?"
"Kaga ada Mark"
"Tapi kemaren gue liat dia sama cowok"
"Hah" Lucas berpikir sejenak. Kemaren? Kemaren dia mendengar Yeri lagi nugas sama temennya. Ohh temENnyA
"Paling si Yohan. Atau Hwiyoung. Atau bisa jadi juga Yeonjun. Temen se jurusannya Mark. Lo liatnya ramean kan?"Mark menggeleng "berdua Cas. Makanya gue gajadi jemput dia kemaren"
Melihat Mark yang sedikit menunduk Lucas jadi kesel sendiri. "Mark, mark. Heh denger. Lo mau kalah lagi?"
"Hah?"
"Ya lo mau kaya dulu lagi? Ngga gercep gitu ngambil langkah buat Yeri? Lo kalo tetep kaya gini hasilnya sama aja. Keduluan orang lagi buat ngedapetin si Yeri. Lo ga tau Yeri tuh banyak yang naksir? Kemaren ada tuh adek tingkat namanya Guanlin sampe sakit gara-gara ditolak Yeri" Lucas ngomong udah kaya lagi orasi. Asli. Yaa biar mengobarkan semangat Mark gitu kan
Mark mengusap kepalanya. Apa yang dikatakan Lucas benar. Kemaren dia sudah menemukan Yeri sebelum sampai di kampusnya untuk menjemput gadis itu pulang. Tapi saat melihat ada cowok disebelah Yeri yang sedang menumpukan kepalanya di meja cafe membuat Mark memutar balik mobilnya.
Astaga. Mark memejamkan matanya baru nyadar how reckless he is. Why he didn't consider kalo bahkan ia melihat Yeri sedang belajar kemaren. Iya. Jelas-jelas Yeri lagi belajar!
"Sekarang lo jemput Yeri sono!"
"Sekarang?"
"Iya. Kuliahnya kelar setengah jam lagi. Mending jalan sekarang. Kecuali lo mau tetep cupu kaya dulu. Dah disini aja nih makan kue balok"
.
Mata Yeri menyipit melihat ada orang yang sedang melambaikan tangan padanya dari parkiran fakultas"Mark?" Ucapnya tanpa suara dan tersenyum begitu tau orang tersebut juga senyum padanya dan benar Mark.
Yeri menghampiri Mark sambil bertanya tanya. Kenapa Mark tiba-tiba disini? Soalnya dari kemaren bahkan gaada kabar dari laki-laki itu.
"Ngapain?" Tanya Yeri setelah Mark tepat berada di hadapannya.
"Jemput kamu lah. Ayo masuk" Mark menggusak pelan rambut Yeri lalu berjalan masuk ke mobilnya. Jujur aja Yeri sedikit kaget sama panggilan Mark tadi
"Mark, mau makan dulu. Di apartemen gaada makanan" curhat Yeri
"Mau makan dimana?"
"Ngg, bebas aja sih. Tuh depan ada upnormal tuh"
Jadi, Yeri pesen rice bowl kulit ayam sedangkan Mark pesen Indomie upnormal
"Minumnya apa Mark?"
"Jus semangka" Yeri reflek ketawa kecil, Mark yang ngeliat hanya mengangkat alis heran
"Masih suka semangka?"
"Iyalah. Masih suka kamu juga"
"Hah" kali ini jawaban Yeri yang membuat Mark tertawa
"Iyaa.." Mark menjeda sebentar, ia menatap tepat pada manik mata Yeri sungguh-sungguh "..waktu kita deket dulu pas SMA aku udah suka kamu. Sekarang masih"
Yeri memandang Mark dengan ternyum kaget. Ia tak menyangka saja Mark mengatakan itu sekarang. Disini. Tiba-tiba.
"Yah tapi kalo kamu belum move on dari Vernon aku bakal nunggu kok"
"Dih kata siapa aku belum move on?" Jawab Yeri cepat
Mata Mark berbinar, "berarti udah move on?" Yeri mengangguk
"Mau aku tembak sekarang?" Tawa Yeri pecah. Mark ini kenapaa?
"Eh jangan dulu deh. Tunggu ya Yerm, aku butuh persiapan. Aku bakal nembak kamu as soon as possible. Sekarang kan kamu masih lapar. Lagian ngga elit juga nembaknya beginian" Yeri belum berhenti tertawa. Asli ini surprised banget dan lucu banget bagi Yeri
"Mark, heyy. Kamu tuh kenapa? With all of this sudden???" Yeri meletakkan tangannya pada kening. Menumpukan kepalanya disana. Bibirnya masih melebar karena tertawa. Sedangkan Mark bersorak dalam hati mendengar panggilan aku-kamu dari Yeri
"Iya. Sekarang kamu makan dulu. Nanti aku pikirin lagi konsep nembak kamunya kaya gimana. Yang penting kan sekarang aku udah confess, jadi nanti ngga ada ya, jawaban 'aku butuh waktu'. Kamu harus langsung jawab!"
"Siap ahahaha" hati Mark seperti diselimuti pelangi. Ada kelegaan setelah dia confess barusan
"Tapi Mark, boleh request ngga, nanti.. tentang konsepnya" Yeri sedikit mengerling menatap Mark. Dia geli sendiri
"Mau request gimana?"
"Ngga usah yang berlebihan, ngga usah heboh bawa orang banyak.."
"Kenapa?? Kan biar pada tau"
"Ihhh nanti kan bisa kasih tau. Udah inimah biar berdua ajaa kita. Yahh yahh"
Tbh, Mark selalu ingin nembak Yeri in a romantic way. Dengan kesan yang indah dan wahh. Dia pengen banget jadi 'pacar' yang ideal since the day one.
Tapi denger alasan Yeri yang 'berdua aja' dan wajah berbinar Yeri, Mark ngga punya kekuatan selain mengiyakan request dari 'calon pacarnya' itu.