bagian sembilan.

3.7K 664 78
                                    

Selamat Membaca!
•••••






"sini lukanya bunda obatin."

"kamu manis banget, mirip june waktu muda yaa hahaha."

"gak nyangka bakal ketemu sekarang loh! padahal awalnya bunda udah ada janji sama mama kamu kalo bakal ketemuan nanti."

"eksa kok bisa sih kenal sama yang modelan haruto begini?"

jeongwoo cuma menanggapi semua celotehan bunda lisa, bundanya haruto, dengan jawaban singkat dan jelas.

dia dirawat banget sama bunda lisa, sedangkan haruto daritadi teriak-teriak gara-gara diobatin sama papahnya, kasian.

ya gimana gak teriak, papahnya haruto aja ngobatinnya kayak ada dendam kesumbat gitu sama anaknya.

jeongwoo sampe heran mau ngakak atau kasian.

"aAK! PAPAH IH PELAN-PELAN NEKENNYA!"

"apa sih kamu?! lemah banget jadi cowok!"

"bun! papah nih!"

"APA SIH?! BUNDA LAGI NGOBROL LOH INI SAMA EKSA!"

capek, satu keluarga ngegas semua.

lama-lama woojin sama jeongwoo kena mental breakdance deh disini.

"bunda, eksa udah gapapa. mending bunda obatin haruto aja, kasian sampe teriak-teriak gitu.."

bunda lisa tersenyum jahil, lalu mencolek lengan jeongwoo.

"kamu suka ya sama si hartono anaknya hanbin itu?" goda bunda lisa.

jeongwoo yang digoda hanya tersenyum lalu mengangguk kecil.

melihat balasan jeongwoo, bunda lisa tertawa sambil bertepuk tangan.

"heh anaknya hanbin! dikasih lampu hijau nih sama gebetanmu!" ucap bunda lisa kepada haruto yang sedang meringis kesakitan.

"udah tau bun, tadi dia udah ngasih lampu hijau pas di kantor polisi."

"asikk! nanti kalo udah jadian bunda minta pajak jadian martabak telor yang telornya empat ya!"

"bunda kok tau pajak jadian?" tanya jeongwoo kepo. ya pengen tau aja dia tuh, kok bisa bundanya haruto segaul ini.

"tau lah! bunda mah ortu gaul, gak kayak si hanbin tuh."

"ciee! anak papah yang ganteng ini dapet lampu hijau! emang gak salah keturunannya hanbin." kata papahnya haruto sambil menepuk-nepuk bahu haruto.

"jelas-jelas yang kasih haruto visual bunda yeuu." sinis bunda lisa ke suaminya sendiri.

"ya kan aku bantu nyumbangin adonan! aku juga ikut berpartisipasi loh!" jawab papanya haruto gak kalah ngegas.

"bun, pah cukup lah. masih ada jeongwoo sama bang woojin." haruto nyegah bunda sama papanya sebelum mereka mulai adu debatin hal yang gak penting itu.

heran haruto, sebenernya dia tuh anak siapa sih? muka doang mirip, kelakuannya kok beda sama ortunya..

hanbin dan lisa dengan segera menyudahi pertengkaran tersebut.

sedangkan jeongwoo sama woojin cuma menatap mereka sambil melongo. kena mentak breakdance beneran ini mah.






•••••






"bunda, makasih udah obatin aku. aku pulang dulu ya." pamit jeongwoo ke bunda lisa.

tawuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang