bagian dua puluh dua.

1.8K 377 73
                                    

Selamat Membaca!
•••••




haruto masih fokus sama handphonenya, padahal jeongwoo aja udah selesai sarapan, bahkan udah mandi.

bunda lisa juga berkali-kali neriakin anak cowoknya itu supaya turun dan sarapan.

tapi haruto tetep fokus sama handphonenya, chatingan sama iwon.

akhirnya jeongwoo berusaha buat nyuruh haruto sarapan dulu.

"haruto." panggil jeongwoo ke haruto sambil ngedeket ke pacarnya itu.

"hm?" haruto cuma ngedehem, bahkan kepalanya sama sekali gak nengok ke jeongwoo.

"kamu gak denger bunda dari tadi manggilin kamu buat sarapan?" tanya jeongwoo, nadanya agak marah.

setelah ngerasa nada bicara jeongwoo mulai marah gitu, akhirnya haruto nengok ke cowok manis itu.

"sebentar ya. sebentar lagi aku sarapan kok." jawab haruto.

terus lanjut chatingan lagi.

jeongwoo natap cowok itu kesel.

"sekarang haru." paksa jeongwoo. tangannya ditaruh di pinggang sambil natap haruto tajam.

"dari tadi bunda udah manggil, terus jawaban kamu itu itu aja, tapi gak gerak juga." sambungnya.

"iya, woo."

"harutoo."

haruto berdecak kesal.

"ck, sabar."

sumpah..

"HARUTO!" habis udah kesabaran jeongwoo.

akhirnya dia kelepasan ngebentak haruto. walau gak kenceng banget, tapi udah cukup buat bikin haruto kaget sampe musatin perhatiannya ke dia.

tangan jeongwoo yang tadinya bertengger di pinggang sekarang jatuh ke sisi samping badannya. telapak tangannya terkepal kesal.

"sepenting itu kah si iwon ini?" tanya jeongwoo sambil natap haruto sedih.

gak terlalu ketara, tapi haruto tau kalo jeongwoo natap dia sedih.

akhirnya haruto naruh handphonenya.

daripada berantem, mending dia ngalah, kan?

"maaf." ucap haruto.

"turun ke bawah. sarapan. sekarang." final jeongwoo, terus dia jalan masuk ke kamar mandi yang ada di kamar haruto.

setelah jeongwoo nutup pintu kamar mandinya, haruto ngusap kasar wajahnya terus ngehela napas berat.

"kacau lo, to. bisa-bisanya lo bikin jeongwoo sedih."

akhirnya dia turun ke lantai bawah buat sarapan dengan perasaan acak-acakan.

keadaan jeongwoo di dalam kamar mandi, gak usah ditanya.

sama kacaunya sama haruto.

di satu sisi dia ngerasa bersalah karena udah kelepasan bentak-bentak haruto.

jeongwoo tuh tipe orang yang kalo marah banget ya diem aja. karena dia tau, main tangan atau bentak-bentak cuma bakal memperkeruh suasana atau justru nyiptain luka di hati.

dia bener-bener ngebentak haruto barusan, dan itu bukan jeongwoo banget.

tapi di satu sisinya lagi, dia kesel karena haruto lebih mentingin dan fokus ke iwon daripada sekitarnya, bahkan bunda lisa pun dicuekin sama dia.

tawuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang