bagian sepuluh.

3.6K 629 42
                                    

Selamat Membaca!
•••••




jeongwoo sekarang lagi duduk di sofa yang ada di balkon kamarnya haruto sambil ngeliatin bulan. dia duduk persis di samping haruto.

sedangkan haruto. cowok itu malah main game.

gimana sih, tadi katanya mau ngajak jeongwoo ngobrol?

jeongwoo jadi bete.

mending dia tidur tadi.

"gue balik aja deh, lo sibuk main game." jawab jeongwoo sambil berusaha pergi.

tapi tangannya malah ditahan sama haruto terus digenggamin sama dia.

"sebentar dulu." jawab haruto yang masih fokus sama gamenya.

jadi tangan kiri jeongwoo tuh di genggam sama tangan kanan haruto, tapi tangan cowok itu tetep dipakai buat main game.

gimana sih? ya gitu lah.

jeongwoo akhirnua cuma diem sambil merhatiin wajah serius haruto yang lagi main game.

ganteng banget sih, batin jeongwoo.

ada sekitar 8 menit mereka diposisi itu, sampe akhirnya haruto selesai main game terus naro handphonenya di kantong celananya.

"lo masih takut sama hyunjin?" tanya haruto ke jeongwoo tiba-tiba.

sedangkan jeongwoo cuma menatap haruto diam.

"woo? kok diem aja? jawab heh." panggil haruto.

gak lama jeongwoo ngangguk. cowok manis itu berusaha jujur sama perasaannya sekarang.

ya memang dia masih takut sama kejadian tadi 'kan?

bahkan tadi sebenernya jeongwoo gak pernah seberani itu buat ngatain hyunjin.

entah dorongan darimana dia bisa ngata-ngatain hyunjin.

haruto mengusap rambut jeongwoo pelan lalu kemudian memeluk dia.

jeongwoo awalnya kaget, tapi kemudian dia membalas pelukan haruto dan menaruh kepalanya di pundak haruto.

nyaman.

itu hal yang pertama kali jeongwoo rasain.

"jangan takut woo, gue disini bakal jagain lo."

"maaf tadi gue telat datengnya, gue gak tau lo udah diapain aja sama si hyunjin. maafin gue."

"gapapa, yang penting lo dateng."

"lain kali dengerin gue ya? biar kejadian kayak gini gak keulang lagi."

"iya.. maaf waktu itu yang gue pikirin cuma cilok doang.."

jeongwoo melepas pelukannya lalu menatap haruto dengan tatapan bersalahnya.

"hahahaha, lo sesuka itu sama cilok?" haruto terkekeh melihat ekspresi jeongwoo.

"bukan suka lagi, gue cinta mati kayaknya sama cilok!" jawab jeongwoo dengan semangat.

haruto gemes banget sama jeongwoo.

"kalo sama gue cinta gak?"

pertanyaan haruto berikutnya membuat jeongwoo jadi terdiam.

gak tau. jeongwoo gak tau jawabannya.

emang jeongwoo cinta sama haruto?

atau dia cuma sekedar kagum?

"gak tau." jawab jeongwoo.

alis haruto terangkat satu, menandakan kalo cowok itu lagi bingung.

"kok jawabannya gitu?"

tawuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang