18

1K 101 3
                                    

(Baifern Pimchanok as May Jehanna)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Baifern Pimchanok as May Jehanna)

"Jadi untuk apa kamu membuat gelang ini?" Tanya seorang pria yang tengah meneliti gelang pesanannya.

"Aku hanya punya urusan, gelang itu... Aku memerlukannya." Tegasnya

Pria itu terkekeh, "Kamu masih menyimpan dendam pada pria 'manis' itu?"

May sedikit emosi, ia memalingkan wajahnya seraya melipatkan kedua tangannya di depan dada.
"Kenapa sih orang-orang bisa suka sama dia. Orang dia itu pengganggu!!"

"Lalu untuk apa gelang ini? Mungkin dia tidak ingat dengan semua kejadian yang pernah ia alami."

May memutar kedua bola matanya jengah, "Bela aja terus. Sampe bosen dengernya!"

"Oke oke. Kamu bisa membawa gelang ini, aku sudah jauh-jauh pesan hanya untuk kamu."

*

"Boun, Prem udah sarapan?" Tanya Kanni

Boun mengangguk, ia membenarkan posisi duduknya, "Udah. Prem juga lagi tidur, Mungkin karena efek dari obat yang ia minum," jawab Boun.

Kanni ikut duduk di samping Boun, ia memberikan kotak makan berwarna hitam, "Kamu juga harus sarapan, terima kasih karena kamu sudah menemani Prem semalaman. Sekarang kamu pulang terus istirahat, biar Tante yang jagain Prem."

Boun kembali mengangguk, ia jadi tidak banyak berbicara,Mungkin pikirannya sedang kabur dan kacau.

Boun keluar dari ruangan itu sembari membawa kotak makan yang Kanni berikan. Langkahnya terlihat sedikit lesu, dan raut wajahnya juga menunjukan bahwa ia sedang kelelahan. Mungkin karena tidak tidur semalaman atau memang ada yang tengah mengganggu pikirannya.

Boun:
Dimana?

Wein:
Bar

Setelah menanyakan keberadaan Wein, Boun langsung meluncur menuju Bar dimana ada Wein disana.

Ada beberapa hal yang tengah Boun pikirkan, tapi ia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan semua hal itu. Ia juga tidak bisa mengatasi masalah itu karena ia tidak tahu apa-apa.

"Aish... Harusnya aku mengabari Zei terlebih dahulu," keluhnya.

Boun tetap melajukan mobilnya menuju ke arah Bar. Ia perlu Refreshing sejenak agar tidak mati muda.

Always Together (BOUN X PREM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang