Internship?

13 3 0
                                    

Hal bermanfaat apa yang bakal kamu lakukan selain ngabisin beras di rumah? -jobless terpaksa-


"Kamu yakin kalau ini semua udah final? Kamu belum ada pegangan kerjaan lain kalik Mal, mana masa susah cari kerja gini nggak bakal ada yang cari pegawai baru.", tandas Nurul tegas dengan keputusan Mala yang menurutnya gegabah.

"Terlalu toxic, Ul. Aku kuat-kuatin lho selama ini, pasti bukan keputusan gegabah juga lah aku resign. 4 tahun akhirnya aku baru resign tu kan amazing, pliz.", jawab Mala sembari membenahi jilbabnya yang sudah tidak presisi kanan dan kiri.

Adhisti Fulmala, I'm not a girl not yet a woman, begitu dia sering menyebutkan tentang dirinya yang jelas-jelas tidak tahu diri ya. Hampir menginjak kepala tiga, dia malah dengan segala keputusan berani-nya, memilih keluar dari pekerjaan yang sudah dijalaninya hampir 4 tahun. Segala daya upaya dia pertimbangkan dengan diam dan matang sebab dia yakin keputusannya untuk cuti panjang dengan waktu tak terbatas itu bakal menjadi boomerang.

Hari yang dia lalui dengan ke-jobless-annya membuat dia jauh lebih produktif. Ya, produktif mengunyah. Emak, yang bantu di rumahnya selalu dan setiap hari bikin cemilan dengan alasan,

"Mbak Mala kasian tho bu, waktu kerja dulu sampai kurus gitu, jarang makan banyak lembur. Biarin aja kan nggak akan lama."

Hiburan sekaligus side kick langsung ke lambung bagi Mala yang mendengar itu.

"Yaelah, berarti emak mikirnya gue nggak bakal lama nih dengan keadaan jobless. Baru juga seminggu udah gini amat orang rumah. Bodo ah. Kan, ke-ngeyel-an aku ini yang yang bikin aku bisa bertahan di dunia yang kejam ini.", gumam Mala sambil mencomot mendoan panas di meja makan.

Barbaring di kamar sudah menjadi hal yang biasa Mala rasakan saat ini, padahal baru seminggu ya. Dibanding 4 tahun tu jauh banget lho, pikirnya. Tapi kenapa sudah mulai bosan.

"Dasar emang gue-nya budak korporat ni. Tanpa duit, hampa gila si, beneran."

Mala memutuskan beranjak dari tempat tidurnya. Berjalan menuju laptopnya yang hampir tidak pernah disentuhnya karena pekerjaan yang selalu menyita waktunya. Connect internet, kemudian membuka aplikasi yang dia andalkan untuk mencari pekerjaan. Salah satu notif masuk sehari lalu, namun kali ini bukan tawaran proyek menjanjikan melainkan sebuah tawaran freelance atau bahasa anak millennial sekarang internship begitu.

"Apply aja alah, meski gaji nggak seberapa. Mana cuma sesekali kalau proyek banyak doang ini pasti. Semoga ibu nggak curiga aku open BO deh ya. Berasa wanita panggilan, dipanggil ketika ada kerjaan aja, proyek surut dibuangnya aku kayak tikus curut." pikir Mala sembari nyengir.

Mala tidak pernah membayangkan, kehendak Tuhan tidak bisa ditebak. Notif yang masuk dan hanya satu-satunya itu akan merubah hidupnya dan orang-orang di sekitarnya. Benar memang kalau bumi ini bulat, karena takdir bakal berputar dan berotasi di dunia Mala mulai saat ini. Nggak nyambung si, aku maksa aja biar puitis, hehe. 

Before You Say NOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang