Halaman 05

241 53 2
                                    


Taehyung senang bisa mengenal Peri Rafflesia. Walau sebenarnya mereka tak akan bisa bersama lagi jika peri Rafflesia sudah akan kembali ke negerinya.

Taehyung bekerja disalah satu kebun bunga yang dimiliki oleh seorang kakek yang sangat baik. Sebenarnya Taehyung hanya bosan jika tak melakukan apapun.

Ya,seperti yang kalian tahu sebenarnya Taehyung tidak perlu bekerja dan mencari uang. Ia bisa membuat berlian lalu kemudian menjualnya. Itu sangat mudah.

Tapi setelah dipikir-pikir ia harus menabung juga untuk nanti. Ya kalian tahu bahwa kekuatan Taehyung semakin lama akan semakin berkurang.

Ia sebenarnya sudah menyimpan banyak berlian yang dibuat dari batu kerikil itu. Ah,sudahlah. Intinya pekerjaan itu dilakukan karena ia merasa bosan.

"Ah,benar. Gadis yang kemarin itu datang lagi." Ucap Peri Rafflesia memecahkan keheningan. "Irene? Kenapa dengannya?" Tanya Taehyung tidak begitu terkejut.

"Dia bilang ingin menemuimu." Jawab Peri Rafflesia datar. "Benarkah? Biarkan saja. Ia memang selalu datang mencariku." Ujar Taehyung menjelaskan.

Taehyung dan juga Peri Rafflesia itu sudah selesai mencuci piring. Dan juga sudah menyelesaikan segala hal yang tadinya berantakan. Syukurlah ini cepat.

Mungkin karena mereka melakukannya bersama-sama. Peri Rafflesia membaringkan tubuhnya disofa rumah Taehyung tanda kelelahan.

Sungguh ia tak pernah menggunakan kekuatan fisiknya sama sekali. Ia selalu menggunakan sihir dari jari-jemarinya.

"Aku akan mandi duluan. Setelah itu baru kau." Ucap Taehyung membawa handuk dan pergi menuju kamar mandinya.

Taehyung mandi sementara Rosé masih terbaring kelelahan di sofa. Bedanya kali ini ia menutup mata indah miliknya.

"Aku sudah selesai." Ucap Taehyung selang beberapa menit. "Ah,iya." Balas Peri Rafflesia tanpa membuka matanya.

"Cepat mandilah." Ujar Taehyung menyuruhnya. "Setelah kau mandi kau bisa memakai baju yang ada disana. Setelah itu mari pergi berbelanja." Lanjut Taehyung.

Peri Rafflesia kemudian bangun dan berjalan malas menuju kamar mandi. Ia sangat lelah sekali. Mungkin jika ia sering menggunakan fisiknya ia tak akan selelah ini. Bukankah begitu?

"Dimana baju yang harus kupakai?" Tanya Peri Rafflesia yang memakai handuk pemberian Taehyung tadi. "Disana." Jawab Taehyung sembari menunjuk ranjangnya.

Taehyung memang sudah mempersiapkan bajunya yang ya setidaknya masih bisa dipakai oleh perempuan.

"Sudah? Kalau begitu ayo pergi." Ujar Taehyung mengajak Peri Rafflesia berbelanja. "Hm,apa itu berbelanja? Kau bilang kita akan berbelanja." Tanyanya dengan segala kepolosan.

Taehyung tidak menjawab dan hanya langsung menyuruh peri itu untuk tetap ada disampingnya. Jangan lupa juga untuk tidak menyentuh kulitnya.

****

Sesampainya di mall itu,Peri Rafflesia benar-benar kegirangan. Ia mencoba semua pakaian yang Taehyung tunjukkan.

"Taehyung-ah,bisakah aku memiliki semua pakaian ini? Ah,ini sangat cantik. Bukan begitu?" Ujar Peri Rafflesia senang.

Taehyung tersenyum menanggapi sifat Peri itu yang bodoh. Ya,Taehyung membelikan semua yang Peri kecil itu inginkan.

Beberapa bulan kemudian..

Hari-hari dibumi bersama Taehyung begitu menyenangkan. Taehyung mengajari peri itu memasak,berkebun dan juga pelajaran berharga lainnya.

"Taehyung-ah! Ah! Minyak ini mengenai kulitku! Rasanya sangat panas!" Teriak peri Rafflesia yang sekarang Taehyung panggil dengan nama Rosé.

In A Flower [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang