[Bab 3] Halaman 3

214 43 2
                                    


"Keluarkan aku! Aku tidak bersalah! Keluarkan aku cepat!" Teriak Taehyung memberontak.

Memang benar bahwa cinta selalu bisa merubah seseorang. Taehyung sudah hampir memyerah dengan keadaannya saat ini. Tapi lihat? Karena surat itu ia menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Mau sepanas dan semelepuh apapun tubuhnya ia tak bisa meninggalkan gadis itu sendirian. Siapapun tahu bahwa kisah cinta selalu membutuhkan pengorbanan.

"Diam!" Teriak Penjaga tersebut. "Lepaskan aku! Aku tidak bersalah!" Ujar Taehyung tidak terima atas perlakuan yang ia dapat.

"Kau tidak bersalah? Jelas-jelas kau memasuki wilayah perbatasan!" Kali ini bukan dari penjaga tersebut melainkan Raja Helio yang mengatakannya.

Taehyung terdiam sejenak. Ia tahu,memang salah jika memasuki wilayah yang bukan miliknya. Tapi bukankah itu ia lakukan agar Peri tersebut bisa selamat?

Jika Taehyung tidak melakukan hal itu maka Rafflesia akan terkuka. Bahkan ia bisa saja meninggal. Bukankah begitu?

"Tuan Putri.. Tuan Putri! Yang Mulia Ratu! Tuan Putri pingsan!" Teriak Alexi khawatir. "Pingsan? Penjaga cepat panggil tabib istana!" Ucap Ratu Aine panik.

Rafflesia tertidur dengan nyenyak nya. Ia hanya stress dengan semua yang terjadi padanya. Ia juga makhluk hidup. Ia bisa merasakan sakit bukan?

"Nak,kenapa tubuhmu begitu panas? Apa kau sakit?" Tanya Ratu Aine sedih. "Yang Mulia,kurasa kita harus membiarkan tuan putri beristirahat." Sahut Alexi lembut.

Ratu Aine benar-benar tidak tega dengan putrinya. Ia tahu memang terkadang takdir begitu kejam. Kenapa putrinya harus mencintai seseorang dari negeri hitam?

Ia tahu betul rasanya jika harus menikahi seseorang yang tidak ia cintai. Ia menikahi Helio hanya karena ia sudah berhasil menemukan negeri nya tersebut.

Tapi kenapa putrinya itu harus merasakan hal yang sama? Ia begitu sedih dan juga sangat-sangat terpukul atas kejadian yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Melihat pria yang ia cintai hancur didepannya. Kenapa? Kenapa cinta harus sekejam ini? Kenapa kita tak pernah bisa memilih sesuatu hal yang kita inginkan?

Lalu apa gunanya hidup? Kita hanya mengikuti semua alur yang sudah tuhan tentukan. Lalu untuk apa kita berusaha sekeras itu untuk mendapatkan hal yang kita inginkan?

Bukankah sama saja jika tuhan tidak mengkehendakinya maka itu tetap tak akan terjadi? Tapi kenapa rasanya sangat sulit jika kita hanya diam saja? Ah,sial.

"Yang Mulia,tuan putri baru saja pingsan." Ucap salah satu pelayan Raja Helio. "Apa? Bagaimana bisa?!" Ujar Raja Helio.

Ia kemudian beranjak pergi menuju kamar pribadi putrinya tersebut. Melihat Putri kesayangannya terbaring lemah sangatlah menyakitkan untuk dirinya.

Rafflesia mulai membuka matanya perlahan. Ia kemudian melihat sang ayah yang tengah menatapnya dalam. Rafflesia tersenyum lebar.

Ia tidak membenci ayahnya karena perilaku yang sudah ia berikan kepada Taehyung. Walau memang itu menyakiti dirinya tapi peraturan tetaplah peraturan.

"Ayah.." Lirih Rafflesia. "Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja?" Tanya Raja Helio khawatir.

Rafflesia hanya mengangguk lemah. Ia tahu ayahnya sangat menyayangi dirinya. Tapi kenapa rasanya tubuh ini sangat lah lemah?

Kenapa ia begitu merasa tak bisa melakukan apapun? Apa yang terjadi?Apakah ia mengalami suatu hal yang sangat buruk? Oh,tidak bagaimana jika benar?

"Ayah,kenapa tubuhku sangatlah berat untuk digerakkan?" Tanya Raffkesia bingung. "Benarkah? Dimana? Dimana yang sakit?" Jawab Raja Helio panik.

"Tak ada yang sakit hanya saja aku tak bisa menggerakkan tubuhku." Balas Rafflesia kemudian. "Sebentar aku akan memanggil tabib." Ujar Raja Helio beranjak dari kursinya.

Rafflesia merasakan sayapnya yang sangat sulit untuk diangkat. Apakah ia benar-benar telah mengalami sesuatu yang buruk? Tapi apa sesuatu itu?

"Apa? Tidak masuk akal. Bagaimana bisa hah?" Ujar Raja Helio geram. "Ini benar. Hanya pria itu yang bisa menyelamatkannya. " Balas tabib tersebut.

"Tidak Mungkin! Dia dan putriku tak punya hubungan darah atau apapun yang bisa menghubungkannya!" Teriak Helio marah.

Tabib mengatakan bahwa Rafflesia dan juga Taehyung memiliki suatu ikatan yang bisa membuat keduanya bersatu. Sebenarnya ini sangatlah aneh. Bagaimana bisa?

Rafflesia terlalu menyimpan banyak energi hitam ditubuhnya. Mungkin karena Ondina,Flinch dan juga Taehyung.

Dan kali ini tubuhnya tak bisa menahan hal itu. Sayapnya patah dan tubuhnya sangat lemah untuk saat ini. Sangat menyedihkan.

"Keluarkan pria itu." Ucap Raja Helio pada salah satu pengawal disana. "Apa?" Tanya Taehyung bingung. "Cepat!" Teriak Helio tegas. "Baik,Yang Mulia." Ujarnya.

Taehyung dikeluarkan dari penjara tersebut dan dibawa menemui Rafflesia. Sebenarnya Taehyung hanya perlu memberikan seluruh kekuatannya untuk Rafflesia.

Ya,sebagai gantinya ia akan mati. Tapi Raja Helio tahu bahwa Taehyung pasti akan melakukan apapun demi putrinya. Ia mengaku bahwa pria ini sangat mencintai putri semata wayangnya tersebut.

Tapi ia juga tak bisa menyangkal bahwa ia dan putrinya tak akan pernah bisa bersatu. Andai saja Taehyung bukan pangeran dari negeri hitam maka ia pasti akan langsung diterima menjadi menantunya.

"Kau mau lakukan apapun demi putriku?" Tanya Raja Helio pada Taehyung. "Benar kudengar dia sakit. Apa yang bisa kulakukan?" Jawab Taehyung yakin.

"Serahkan semua kekuatanmu. Maka kau bisa pergi." Balas Raja Helio kemudian. "Apa? Tapi aku akan mati." Ujarnya.

Taehyung berpikir sejenak. Apa yang harus ia lakukan? Kenapa hidupnya harus se menyedihkan ini? Kenapa tak ada satupun hal tulus yang menghampirinya?

Dan Rosé? Gadis yang ia beri nama Rosé itu,kenapa ia harus berbeda kubu dengannya? Satu hal lagi. Kenapa ia harus mencintainya?! Kenapa harus dia?!

"Tidak ayah. Aku tak akan menerimanya." Ucap Rafflesia menolak. "Kau gila? Kau bisa mati!" Teriak Raja Helio geram. "Aku tidak peduli. Dia tak bisa meninggalkanku." Ujar Rafflesia membantah.

Maka Helio benar-benar tak habis pikir dengan putrinya tersebut. Tapi yang ada dipikiran Rafflesia adalah Taehyung tak boleh menderita lagi karenanya!

Itu sudah cukup. Ia tak bisa menyerahkan seluruh kekuatannya untuk Rafflesia. Lebih baik ia mati dan tidak melihat Taehyung mati dihadapannya.

"Cepat lakukan! Jangan hiraukan gadis ini!" Teriak Raja Helio pada para pelayannya. "Rosé,percayalah padaku. Kita pasti akan bertemu lagi. Izinkan aku melakukan sesuatu untukmu." Ucap Taehyung.

"Tidak! Lepaskan dia! Tidak! Ayah aku membencimu!" Teriak Rafflesia menangis. "Tunggu," Ucap Raja Helio menghentikan. "Kenapa kau membenciku?" Tanyanya.

Raja Helio sangat senang ketika Rafflesia tak lagi bersikap kurang ajar dan juga melawan dirinya. Tapi kenapa ia harus mendengar kata-kata itu lagi? Kenapa putrinya harus membencinya lagi? Ini menyakitkan.

"Karena kau tak pernah berubah. Kau tidak pernah mengerti perasaanku. Aku sangat mencintainya ayah. Dia sudah membantuku menjadi lebih baik. Kumohon,jangan lakukan hal ini." Jawab Rafflesia sedih.

Mereka menatap gadis itu kasihan. Mereka tahu benar bahwa tuan putri nya itu tak pernah memohon dan juga peduli dengan orang lain. Tapi mengapa ia berbeda?

Ia saat ini lebih mengutamakan orang lain dibanding dirinya? Apakah karena ia mencintai pria itu? Tapi ia juga melakukan hal yang sama pada Cyrene dan Jeon.

"Tidak!"
-----------------------------------------------------------------

Thanks for reading dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian dengan cara vote+comment! Saranghae❤

Salam,
Author.


In A Flower [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang