Matahari mulai terbit menyinari bumi, langit sangat cerah pagi ini. Alarm yang sudah berbunyi sebanyak tiga kali akhirnya membangunkan Lauren.
Lauren bersiap-siap untuk sekolah, kemudian sarapan bersama keluarga Park di bawah.
"Sunghoon, nanti kamu berangkatnya bareng Lauren ya" ucap tante Park.
"Aku bisa naik bus tante" selak Lauren.
"Bareng Sunghoon aja, motornya bisa buat dua orang kok" ucap tante Park.
"Cie bang Sunghoon akhirnya goncengin cewek" ledek Yeji, adik Sunghoon.
Sunghoon hanya diam, sama sekali tidak berkomentar. Dia hanya memakan roti yang ada di meja.
Setelah selesai sarapan bersama keluarga Park. Lauren bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah bersama Sunghoon. Mereka berdua naik di atas motor yang sama dan Sunghoon mulai mengemudikan motornya secara perlahan.
"TUNGGU!!!" teriak tante Park sambil berlari menuju arah mereka.
"Kamu harus pegangan kaya gini biar nggak jatuh" ucap tante Park sambil meletakan kedua tangan Lauren ke pinggang Sunghoon, seperti memeluknya dari belakang.
"Jangan dilepas, oke?" Ucap tante Park.
"O-oke tante" balas Lauren dengan canggung, tapi hatinya bersorak gembira mendapat kesempatan seperti ini.
Sunghoon mulai mengemudikan motornya kembali, dia menjalankannya cukup kencang hingga membuat Lauren sedikit panik.
Tapi setelah pergi sekitar beberapa meter dari rumah, Sunghoon menghentikan motornya secara mendadak.
"Lepasin (pelukan Lauren)" ucap Sunghoon.
"kenapa?" Tanya Lauren.
"Nanti orang-orang bisa salah paham"
"O-oke, tapi jangan ngebut" balas Lauren sambil melepaskan pelukannya.
Sunghoon kemudian mengemudikan motornya kembali dengan kecepatan sedang, tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kencang.
Lauren yang ada di belakang tersenyum-senyum kecil, ini adalah sebuah kejadian luar biasa dalam hidupnya. Dia selalu membayangkan dapat diantar oleh Sunghoon ke sekolah, dan sekarang menjadi kenyataan.
"Turun"
"Kenapa?" Tanya Lauren kebingungan.
"Gue gak mau satu sekolah ngeliat kita berangkat bareng. Sekolah juga udah deket, lo tinggal jalan aja"
"Iya iya" ucap Lauren sambil turun dari motornya.
"Oh iya jangan sampe anak-anak di sekolah tau kalau kita tinggal bareng, kita harus pura-pura gak kenal" Tekan Sunghoon dengan wajah datar.
Sunghoon langsung mengemudikan motornya dengan laju yang sangat cepat dan meninggalkan Lauren sendirian.
"Ganteng doang, nganterin cewek nggak nyampe tujuan!" ucap Lauren sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days with Sunghoon✔️
Fanfiction(TERBIT) Awalnya cuma dititipin, lama-lama dijodohin. #1 fiksipenggemar (juli, 2021) #2 fanfiction (agustus, 2021)