Jay berdiri di depan pintu kamar Sunghoon sambil menarik nafasnya. Ia perlahan membuka pintu tanpa terdengar suara sedikitpun.
"DOR!!" Usil Jay.
"Lah nggak ada orangnya" sambungnya sedikit kecewa.
"Tante! Sunghoon nya kemana?"
Tante Park menghampiri Jay dengan kemoceng bulu warna-warni yang masih ada di tangannya.
"Nggak tau, dari tadi belum pulang, kayanya dia lagi jalan sama Lauren"
"Oh... ya udah aku tunggu dia di kamarnya ya" Jawab Jay sembari masuk kamar.
"Eh.. eh.. sebentar tante punya pertanyaan buat kamu"
"Apaan tan?"
"Tipe cewek yang kamu suka kaya gimana? Biar tante cariin"
"Ya ampun kirain apaan..."
"Ayok cepetan yang kaya gimana? Tante ada banyak nih daftarnya, ada Ica, Putri, Raisa, Ara, Fani, Bela, Layla dan masih banyak lagi"
"Oh iya anak tetangga sebelah ketinggalan, Asyifa namanya, ayo cepet pilih" sambung tante Park.
Jay terdiam sambil menelan ludahnya, ia bingung ingin menjawab apa.
"Ayo mau yang mana? Nanti Tante kirim nomernya"
"Ngga usah tan, Jay nyari sendiri aja, nanti di Amerika juga banyak"
"Yah kamu mah ngga asik. Ya udah kalau gitu Tante lanjut beres-beres aja deh"
Tante Park kembali ke ruang tamu untuk membersihkan debu-debu yang ada di meja. Sedangkan, Jay memasuki kamar Sunghoon lalu duduk di kasur sambil memainkan ponsel hitamnya.
Satu jam berlalu, Sunghoon akhirnya datang membuka pintu kamar. Ia tampak begitu senang setelah pergi jalan bersama Lauren.
"Pangeran es bisa senyum-senyum gitu ya kalau udah kena cinta" ledek Jay.
"Iri aja lo, makanya sana cari cewek! Jangan naksir sama cewek gue!" Tekan Sunghoon tapi ekspresinya datar.
"Iya hoon buset. Tapi bukannya berbagi itu indah?"
Sunghoon menatap Jay dengan tatapan dingin kemudian menaikan alisnya.
"Bercanda hoon, serius bercandaaa" ucap Jay yang takut.
"Ngomong-ngomong tumben lo ke sini, kenapa?"
Jay terdiam sebentar, ia sedikit ragu untuk membalasnya.
"Kok diem? Kenapa?" Tanya Sunghoon.
"T-tiga hari lagi gue balik ke Amerika"
"Serius?! Bukannya lo udah sembuh?"
"Ganti cincin hoon"
"Ohhh"
"Kaya banget ya gue, saking kayanya jantung gue ada cincinnya, setiap tiga tahun ganti lagi"
Sunghoon hanya menggelengkan kepalanya, ia heran dengan sepupunya itu, penyakitnya malah dijadiin bahan bercanda.
"Hoon"
"Kenapa?"
"Sebenernya gue punya satu permintaan sebelum balik ke Amerika"
"Apa?"
"Gue boleh nggak buat ke-" Jay ragu untuk melanjutkannya.
"Ke- apa?"
"Ke-ketemuan sama Lauren"
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days with Sunghoon✔️
Fanfiction(TERBIT) Awalnya cuma dititipin, lama-lama dijodohin. #1 fiksipenggemar (juli, 2021) #2 fanfiction (agustus, 2021)