Chapter 14

849 101 19
                                    

Mau nanya bentar, masih ada yang suka atau baca ffn ini ngga?

Happy Reading
_____________________

Suara sirine mobil polisi, helikopter dan agen terdengar keras mengalahkan suara-suara kendaraan lain, para warga Tokyo saling berbisik membentuk perasaan bahagia melihat sesosok yang sangat mereka takuti berhasil tertangkap.

Berita penyiaran televisi semakin ramai mendatangi tempat, mengabarkan Indigo wolf yang selama ini mereka incar berhasil ditangkap oleh dua agen terkenal dan bantuan dari Amerika juga Korea. Ditengah-tengah kepungan para tentara berbaju lengkap, juga dua agen berpangkat tinggi, disana terlihat seekor Serigala menggeram marah dalam keadaan setengah sadar, rantai besi membuat tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak bahkan menoleh, darah menghiasi area jalan tak membuat para warga sedikitpun merasa takut, mereka terlalu senang melihat buronan kelas atas bisa dikalahkan.

Hyuuga Hinata, berhasil ditangkap. Ia sendiri tak menyangka akan terjadi hal seperti ini, diluar dugaan.

Pria dewasa berjas hitam, berjalan mendekati. Memberi tatapan mengejek dan bangga karena berhasil menangkap mafia kelas atas.

"Kau sudah kalah"

Menginjak kepala Serigala, lalu memberi lambaian tangan kearah camera siaran langsung.

Apa dengan begini, Dunia sudah damai?

.

.


Beberapa hari sebelum kejadian.

"Ada apa dengan Hutan sanfores?" Tanya Kiba setelah membaca misi yang diberikan markas pusat.

"Masih banyak kejadian belum terpecahkan, kalian tau sendiri bukan? Hutan itu terlihat mencurigakan, kalau bukan pasukan khusus milik Uchiha sudah dipastikan para monster didalam sana menyerang kota" Ucap Sai memberi jawaban baik pada Kiba. "Selain itu Indigo Wolf tinggal disana"

Sasuke hanya diam mendengar, dia tak bisa berkata bahwa perkataan Sai memang sangat benar, hutan itu mengerikan dibagian depan tetapi tidak seperti bagian dalam tempat dimana hanya bisa didatangi orang seperti Hinata. Jurang, tanaman beracun, monster aneh mengerikan, dan banyak hal lainnya yang membuat siapapun harus berpikir matang untuk memasuki hutan Sanfores, hutan itu sudah memakan banyak korban jiwa. Dan sekarang mereka ditugaskan untuk menyelidiki tempat tersebut, apa ini tidak salah?

"Bagaimana ini Sasuke? Shikamaru belum sadar, dan kita tidak terlalu pandai untuk mencari informasi penting didalam hutan sana" Naruto menatap Sasuke, lalu bergerak mendekati meja. "Soal formasi dan posisi dia yang selalu menyusun nya, jika saja dia tidak diculik saat itu oleh pasukan indigo wolf" Aura kebencian dari tubuh anak tunggal Uzumaki menguar secara otomatis. "Sialan"

"Tenangkan dirimu Naruto!" Tangan Sai menepuk bahu belakang Naruto, kebetulan mereka sedang bersebelahan saat ia mau mengambil segelas kopi panas. "Tenangkan dirimu" ulang nya.

"Tsk"

Shino mengangguk membenarkan "Naruto benar, belum lagi daerah itu dikuasai para mahluk serigala, dan pasukan nya" terdiam sejenak "apa kita harus kesana malam ini?"

"Hn, tidak ada pilihan lain, soal informasi aku bisa bekerja sama dengan Sai, misi ini cukup penting. Kita bisa mendapati keuntungan besar kalau menemukan tempat tinggal mereka" Sasuke memejamkan mata, sebagai agen 1 ia sudah terbiasa harus berpikir cepat dalam situasi apapun. "Kiba kau dan Naruto cukup siapkan perlengkapan, aku sendiri akan membantu Sai mencari beberapa informasi penting"

Aconitum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang